SWARNANEWS.CO.ID, PALEMBANG | Kemenangan HD sebagai gubernur Sumsel yang digadang dagang bakal mendongkrak suara Jokowi di propinsi lumbung pangan dan energi ini pada Pilpres 2019 mendatang akan ditagih banyak pihak. Isu keagamaan diprediksi bakal jadi top sentral di Sumatera Selatan kedepan.
Ramalan ini disampaikan langsung oleh pengamat politik Rylian Chandra, pihak Jokowi Ma’ruf (JM) setidaknya akan menyisir seluruh isu agama di Sumsel untuk mendongkrak suara mereka di Pilpres nanti.
Terlebih Sumsel isu agama sangat kental dan mereka pasti akan manfaatkan ini. Jadi masyarakat silakan nanti menilai mana bersifat kampanye dan non kampanye.
Terlebih pilpres 2014 lalu, Jokowi kalah di Sumsel dan menang Prabowo selisih sekitar 105 ribu suara. Meski tipis selisihnya, tapi akan semakin seru jika kubu JM memainkan peran isu agama.
Sebaliknya kubu Prabowo Sandi (PS), akan lebih merasionalisasikan pilihan pada kesuksesan memboyong ekonomi mandiri di semua lini, mulai anak muda hingga tua dan bersih, karena isu agama tidak kental bagi kubu PS. Sehingga lebih bisa diterima semua kalangan.
Latar belakang Prabowo militer bertransformasi ke pengusaha sukses hingga politisi matang membuat Prabowo mampu membawa isu lebih komplit, ekonomi, keamanan hingga sistem perpolitikan terjaga.
Demikian juga latar belakang Sandiaga, pengusahasa sukses dari kecil dan didukung keluarga sukses juga sebagai pengusaha lalu bertransformasi ke politik, membuat isu ekonomi makin kental mreka bawa.
Meski di sisi lain, PS harus ekstra kuat melakukan penguatan internal partai kualisi karena mereka berdua sama sama kader Gerindra.
Soal prediksi suara kedepan, jebolan UGM Ilmu Politik ini mengakui belum bisa lebih jauh menjelaskan.
Pilihanya, jika Sumsel banyak Islam. Masa Islam akan lebih terpengaruh mana JM dg slogan agama atau PS lebih banyak ekonomi, kita lihat saja nanti dalam perjalananya.
Jik dilihat track hasil Pilkada serentak, banyak kader Jokowi menang. Apa iya ini berbanding lurus perolehan suara atau tidak kedepan. Masih butug waktu menjawabnya. Ini kan baru peta besar tracking awal dari sisi hitungan politik Jokowi terlihat lebih unggul. Proses selanjutnya belum dijalani.
Sebab isu agama yg diprediksi akan digunakan tim jokowi dengan mendekati kelompok-kelompok Islam di Sumsel krn di Sumsel isu keagamaan cukup berpengaruh. Mereka hanya ingin membuktikan, setidaknya dengan pendekatan tersebut dapat meredam sentimen keagaaman yg negatif atas Jokowi selama ini jika terjadi gejolak akar rumput, dan sebaliknya dapat memberi perspektif yg positif.
Masyarakat saat ini semua sudah cerdas. Dimana pilkada serentak lalu sudah membuktikan, publik figur akan lebih kental dibandingkan dengan isu lainya. Baik isu dari simbol kepartaian atau hal lainya. “Susah dech kalau rakyat sudah pintar, rekam jejak sosok semua pemimpin mreka sudah tau. Jadi ini akan lebih baik untuk demokrasi sehat,” tegasnya. (*)
Teks/Editor : Asih