SWARNANEWS.CO.ID, PALEMBANG – Pemerintah kembali menyatakan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada masyarakat pengguna LRT Sumatera Selatan atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan akibat gangguan LRT Sumsel yang télah terjadi pada hari Minggu kemarin tanggal 12 Agustus 2018.
Saat ini, Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan bekerjasama dengan Stakeholder terkait masih mengadakan penyelidikan secara mendalam terkait kejadian tersebut,” ungkap Dirjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan RI, Zulfikri saat menggelar press Conference di kantor LRT zona satu Palembang, Senin (13/8).
Dijelaskannya, Terkait dengan pemberitaan di media yang semakin marak diberitakan, perlu kami luruskan dan sampaikan beberapa penyebab gangguan yang terjadi agar tidak meresahkan masyarakat, yakni:
Pada hari Rabu, 1 Agustus 2018, LRT Sumsel berhenti mendadak 2 km menjelang stasiun Jakabaring akibat sensor pintu yang sensitif terkait prosedur keamanan, “Apabila pintu tidak tertutup sempurna, maka masinis kereta tidak akan bisa menjalankan kereta dan harus mengecek pintu terlebih dahulu agar menutup dengan sempurna,” tuturnya.
Sambungnya, hari Jumat 10 Agustus 2018, LRT Sumsel kembali berhenti mendadak di Stasiun Bumi Sriwijaya akibat VDU (Vehicle Display Unit) yang tidak dapat membaca posisi kereta. Hal ini akibat fungsi failsafe sinyal yang otomatis bekerja demi keselamatan perjalanan KA.
Pada saat kejadian AC di ruang ER mati sehingga terjadi Overheat yang mengakibatkan aspek sinyal tetap merah, “Namun hal tersebut bisa ditangani berkat kesigapan petugas di lapangan. Kejadian ini tidak menyebabkan kereta mogok namun tetap bisa berjalan dengan dipandu oleh petugas di lapangan,” terangnya.
Kemarin sore, Minggu (12/8/2018), kembali LRT Sumsel berhenti mendadak akibat shortcircuit. Hal ini dikarenakan kabel negative CCD di sarana yang putus,” jelasnya.
Atas kekurangan yang terjadi pada pengoperasian LRT Sumsel ini, Pemerintah juga berharap, agar masyarakat bersabar dan tetap memberikan dukungan untuk LRT Sumsel ini yang merupakan hasil karya putra-putri terbaik indonesia untuk meningkatkan daya saing NasionaI.
Selanjutnya, dalam konteks uji coba produk dan operasi LRT merupakan hal yang dilakukan secara maksimal oleh Pemerintah. “Apabila selama masa Uji coba terjadi kekurangan dapat diberikan kesempatan untuk mengevaluasi dan memperbaikinnya, karena lndonesia merupakan LRT pertama,terkait beberapa permasalahan yang terjadi berulang kali pada pengoperasian LRT selama ini,” jelasnya.
Pemerintah akan segera mengevaluasi secara keseluruhan operasional LRT Sumsel. Evaluasi ini diharapkan dapat memberikan solusi terhadap perbaikan kinerja operasional LRT secara keseluruhan yang berdampak pada peningkatan performa kinerja Operasional LRT Sumsel terutama dalam rangka mendukung Perhelatan Asian games 2018 di Kota Palembang,” tutupnya.
Teks : Herwanto
Editor : Sarono PS