SWARNANEWS.CO.ID, PAGARALAM | 70 Anggota Paskibraka Kota Pagaralam Senin 13/8/2018 dikukuhkan di Gedung Serbaguna SDN 74 Komplek Perkantoran Gunung Gare ,Dalam acara tersebut dilakukan sumpah janji Paskibraka oleh para anggota Paskibraka tahun 2018, dan dilanjutkan dengan penyematan lencana Paskibraka serta pengikatan kendit kepada para Paskibraka oleh Pj Walikota Pagar Alam Musni Wijaya , anggota bertanda Paskibraka Tahun 2018 telah dikukuhkan dan harus siap menjalankan tugas dalam Pengibaran Bendera Sang Saka Merah Putih.
Musni menyampaikan mewakili Pemerintah Kota Pagaralam berharap para Anggota Pasukan Pengibar Bendera (Paskibraka) dapat mempertanggung jawabkan kepercayaan dan kehormatan untuk melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya, pada tugas yang akan dilaksanakan pada tanggal 17 Agustus mendatang, sebagai tonggak bersejarah dalam melangkah ke depan, mempersiapkan diri untuk menjadi putera-puteri terbaik bangsa.
Supawi ,selaku Kepala Dinas Pemuda dan Olah Raga Kota Pagaralam menjelaskan, 70 paskribaka yang dikukuhkn hari ini terdiri dari 33 putra dan 35 putri ditambah cadangan 2 dari anggota PPI.
Supawi menambahkan bahwa pihaknya merasa terharu kepada pasukan pengibar bendera pusaka (Paskibraka) yang telah melakukan latihan setiap hari dengan berpanas-panasan dan tidak ada rasa lelah, “semoga dengan latihan dan kerja keras paskibraka Kota Pagaralam pada kegiatan upacara 17 nanti berjalan dengan lancar dan bisa menjaga nama baik paskibraka.
“Saya yakin pasukan pengibar bendera pusaka (Paskibraka) Kota Pagaralam selaku putra-putri bangsa bisa memberikan yang terbaik bagi Negara,” ujarnya dengan nada haru.
Ketua Purna Paskibraka Indonesia (PPI) Kota Pagaralam Roby Putra Bakti menerangkan, para anggota paskibraka ini sudah melalui tahapan tahapan yang tidak mudah hingga bisa sampai ke tahap pengukuhan ini,mereka langsung digembleng oleh para ahli dan tentunya melibatkan jajaran TNI, Polri agar mereka lebih matang dan disiplin. Proses perekrutannya pun dari bulan April.
Ia mengatakan bahwa Paskibraka Nasional harus bisa menjadi teladan bagi generasi muda dalam menghadapi tantangan. Di era globalisasi sekarang, generasi muda Indonesia menghadapi persoalan zaman yang tidak gampang. Melalui akses internet yang semakin mudah dan pengaruh media sosial, mereka bisa terpapar paham-paham radikal, terorisme, dan gaya hidup instan. Pada saat yang sama, peredaran narkoba semakin merajalela dan kenakalan remaja menjadi hal yang kian dianggap biasa.
Paskibraka, juga harus memiliki modal kuat untuk menjadi garda terdepan dalam menyelesaikan masalah zaman sekarang yang semakin maju dan itu adalah nilai-nilai kedisiplinan, kerja keras, dan rasa nasionalisme yang ditanamkan sejak masa pengkaderan.Dan dari kerja keras dan kedisiplinan ini diharapkan ,misalnya, anggota Paskibraka bisa membentengi diri dari pengaruh hidup instan.
“Kita tahu gaya hidup instan bisa membuat seseorang egois, merasa benar sendiri, tidak mengutamakan proses, enggan berefleksi pada masa lalu, dan kehilangan rasa hormat terhadap orang tua. Semua karena adanya perasaan bisa mengerjakan sendiri,” jelasnya.
Dari penanaman nasionalisme, para anggota Paskibraka bisa memfilter ajaran-ajaran radikal, terorisme, dan bahaya narkoba. Rasa nasionalisme yang kuat mendorong seseorang menghindari perbuatan yang merusak kehidupan berbangsa dan bernegara.
Dalam momentum pengukuhan para anggota paskibraka ini saya bisa merasakan semangat dan antusiasme mereka yang menyala. Dari situ saya optimistis Indonesia masih punya harapan untuk bangkit mewujudkan amanat kemerdekaan yang dicita-citakan para pendiri bangsa.
Teks : Hairul&Rina
Editor : Sarono PS