Setelah Ada Kesepakatan, Warga Kembali Buka Portal Jalan

 

SWARNANEWS.CO.ID, KAYUAGUNG | Setelah melakukan perundingan, akhirnya masyarakat Desa Terusan Laut Kecamatan SP Padang Kabupaten  Ogan Komering Ilir (OKI), kembali membuka jalan yang mereka portal sebagai bentuk unjuk rasa agar aspirasi mereka di dengar dan ditanggapi.
Dengan menggunakan bambu sebagai pembatas, masyarakat memportal jalan setapak dengan lebar 1,5 mete yang tertimbun oleh timbunan tanah pembangunan jalan tol  Kayuagung Palembang-Betung (Kapal-Betung)  sepanjang 40 meter dan ramai-ramai mendudukinya agar pihak terkait dapat menemui mereka.

“Alhamdulillah permasalah ini dapat mengerucut hingga menemui titik jelas, setelah kami melakukan aksi ini dan pihak jalan tol menemui kami disini,” ungkap Nang salah seorang warga setempat ketika dibincangi Senin (13/8/2018).

Lebih lanjut dikatakannya, kami tidak ada maksut untuk menghambat pembangunan jalan tol yang merupakan proyek strategis nasional ini. Hanya saja kami ingin aspirasi kami didengarkan dan dipertimbangkan agar jangan sampai pembangunan jalan tol ini berdampak buruk bagi kami.

“Hendaknya sebelum melakukan pembangunan, pihak penyelenggara pembangunan jalan tol agar berkoordinasi terlebih dahulu dengan kami masyarakat disini, jangan sampai keputusan yang diambil mengakibatkan hal yang menyulitkan bagi kami masyarakat disini,” katanya sembari menjelaskan bayangkan saja jika kami harus mendaki jembatan hingga ketinggian 10 M dengan membawa hasil kebun, sawah dan jenazah jika nanti ada yang hendak di kubur ke TPU.

Masih katanya, tadi setelah melakukan perundingan dihadapan sekretaris desa selaku pemerintah desa Terusan Laut, pihak PT Srimp meminta waktu 1 minggu untuk menyampaikan hal ini kepada atasan mereka.

“Seperti yang kami katakan tadi kami tidak menghalangi, jadi kami telah membuka kembali jalan yang merupakan milik masyarakat Desa Terusan Laut, setelah adanya titik terang. Jika seandainya dalam waktu 1 minggu ini belum ada keputusan dari pihak PT Srimp, maka kami akan datang lagi kesini dengan membawa massa yang lebih banyak,” bebernya.

Sementara itu, Sekretaris Desa Terusan Laut, Alrasid mengatakan bahwa pihak PT Srimp dan perwakilan dari masyarakat telah melakukan kesepakan agar pembangunan jalan tol ini tidak terhambat.

“Jadi pihak PT Srimp, yakni Endang Subari selaku pengawas lapangan akan melaporkan kondisi ini kepihak managent, sebagai bentuk aspirasi ataupun permintaan dari masyarakat dengan waktu 1 minggu lamanya,” kata Rasid sembari menjelaskan bahwa agar masyarakat percaya, tadi masyarakat meminta untuk dibuatkan berita acara hitam diatas putih yang ditanda tangani kedua bela pihak sebagai bentuk kepercayaan.

Teks: Romi Maradona

Editor: Sarono PS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *