Seluruh Kabupaten kota dikompetisikan
Marketting daerah hidupkan tourism baru investasi
SWARNANEWS.CO.ID | Seluruh kabupaten/kota di Sumsel mulai saat ini diminta siaga investasi. Tidak saja kepala daerahnya saja diminta kreatif, namun semua unsur muspida harus mengubah minsetnya menjadi business government untuk meningkatkan daya tawar Sumsel dan mampu menembus angka pertumbuhan ekonomi diatas 7 persen, melalui peningngkatan laju investasi.
Meski patut diakui itu tidak gampang, kata Deputi Bidang Promosi Penanaman Modal Nurul Ichwan didampingi Wisnu Wijaya Soedibjo, di ajang Diskusi Group South Sumater Investment Forum di The Zuri (15/8). Namun daerah harus siap memarketkan potensi potensi daerahnya secara detil.
Hari ini bukan zamanya lagi menjual potensi basi hanya menawarkan sana sini tanpa konsep market jelas.
“Jadi kepala dearah dan semua unsur muspida harus siap ini. Contoh saja seperti OKU Selatan dengan potensi batu kapur berkualitas terbaik, terkendala infrastruktur saat PT Semen Baturaja sudah siap inves pabrik semen di sana. Jangan diam saja. Bawa konsep ini ke BKPM pusat, ajukan desainya, investor siapa agar ada alasan pembangunan infrastruktur di sana bisa diprioritaskan untuk dibangun,” tegasnya.
Jadi, cara menjual potensi seperti ini harus dimiliki setiap daerah. Begitu juga untuk kelapa sawit, buat strategi ekosistemnya, efek apa yang bisa diperoleh masyarakat dengan adanya investor bidang sawit. Dirinci, agar investor mau cek dan datang investasi kelapa sawit. Semua efek detilnya harus dipetakan dengan baik. Jika ini bagus, BKPM akan memfasilitasi daerah melakukan pendampingan khusus.
Ia juga mengkritik daerah yang asal asalan melakukan penjajakan ke mancanegara. “Jangan asal lah menggunakan uang rakyat. Pilih dulu negara mana cocok dan pas untuk dijajaki ditawari investasi. Ini banyak kasus asal tebak, tiba tiba ke Eropa, ke London, ke Denhak, padahal tidak matching dengan jenis potensi investasi yang kita tawarkan ke sana. Tidak semua negara terkenal bisa jadi tujuan ekspor. Lha, bisa jadi negara yang tidak terkenal seperti Eropa Timur penduduknya hanya 5 juta jiwa jadi sasaran investasi karena cocok dengan produk kita,” imbuhnya.
Mulai saat ini, jangan pernah lagi memaksa datang ke suatu negara untuk sekedar promosi tanpa tujuan jelas rinci. Indonesia namanya sudah tercoreng karena hal ini, ujungnya kedatangan ke suatu negara hanya karena rindu dengan KBRI bukan mendapatkan investor.
Jadi switching our minset itu sangat dibutuhkan saat ini lanjut Nurul. Daerha harus detil rumusanya untuk diusulkan ke pusat.
Uang itu seperti energi. Tidak bisa ditambah atau dikurangi. Sehingga butuh rencana sangat matang untuk bisa menembus sebuah target. Termasuk meningkatkan ajang invesment forum ini di seluruh kabupaten kota. Dana pusat terbatas, pusat hanya akan memaksimalkan mengabulkan dearah yang memiliki efect bagus.
Termasuk analisis, mau bangun TOL dulu atau jalan desa dulu, ini harus dipertimbangkan rembugnya. Jangan sampai selalu membesar besarkan investasi tapi tidak menyiapkan infrastruktur. Di BKPM pusat sudah menyiapkan unit perencana infrastruktur yang siap menjual potensi daerah memiliki efect bagus.
Sementara itu perwakilan PMD OKU Selatan Adi Nurdin berharap mendapat ilmu baru dari pertemuan ini.
Selain batu kapur, OKU Selatan juga memiliki lapter perintis sampai saat ini macet. Dana Ranau yang perkembanganya juga masih stagnan.
Ia berharap nasib OKU Selatan bisa berubah. Termasuk Muratara merupakan kabupaten baru belum ada yang melirik. Padahal potensi galena, emas, marmer dan biji besi lengkap di kabupaten ini juga masih terkendala infrastruktur dan SDM.
Sementara Dirut BNI Dodi Widjayanto dalam kesempatan ini juga mengakui, pihaknya sebagai penyedia layanan keuangan siap memback up secara total. Dengan syarat kompetisinya harus sehat dalam pengajuan anggaran kebutuhan.
Belajar dari China meski negara komunis namun lebih maju dibandingkan negara kapitalis. Semua daerah di China sudah sangat maju lengkap dengan technologinya. Karena seluruh propinsi dibuat kompetisi sehat menggali potensi setiap wilayah. Ini dilakukan terus menerus.
Memang pimpinan daerah harus aktif melihat ini. Jika daerah aktif bank akan support dengan sepenuhnya.
Bayangkan untuk bangun 100 meter setidaknya butuh Rp. 100 juta. Ini berat jika swasta dan pemerintah jalan sendiri sendiri. Makanya butuh sinergi kuat khususnya tingkat kabupaten kota dinilai masing banyak pasif.
PT Semen Baturaja Siap Lanjutkan Investasi OKU Selatan
Sementara itu, Vice President Sales PT Semen Baturaja Eko David Irawan, di sela acara SSIF juga siap melanjutkan rencana pembangunan pabrik semen di OKU Selatan yang sudah mangkrak lebih kurang 2 tahun terkendala infrastruktur jalan.
“Pada dasarnya siap lanjut kalau infrastrukturnya bagus. Kan SIUP nya sudah selesai,izin eksplorasinya untuk 500 hektar juga sudah dikantongi. Nah pas FS ternyata terkendali jalan, jadi kita stop tidak lanjutkan. Malah kita sedang garap pabrik di Sorolangun Jambi dengan kapasitas 2 juta ton sama dengan rencana OKU Selatan itu, tapi lahanya lebih luas ini mencapau 1.000 hektar. Lancar semuanya, karena bupatinya sudah siap langsung membangun jalan di Sorolangun. “Jadi pas kami masuk, bupati langsung back up full infrastrukturnya,” tegas Eko.
Jika OKU nanti oke jalanya, pihaknya siap melanjutkan operasionalnya. Dengan kapasitas 2 juta ton per tahun juga.
Diakui Eko, PT Semen Baturaja sedang ngebut meningkatkan penetrasi pasar.
Masih ada over suplai sebesar 40 juta ton seluruh Indonesia yang bisa digarap.
Meski persaingan pasar dengan perusahaan semen lain sangat sengit. Ia optimis bisa merebut pasar yang ada.
Tahun 2023 kebutuhan semen diprediksi 160 juta ton Indonesia. Sekarang baru tepenuhi 110 juta ton.
Saat ini kapasitas terpasang pabrik 4 juta ton total, sudah terpenuhi tiga per empat ton. Dengan pemenuhan pasar Sumsel 80 persen. Sisanya, Babel, Jambi, Bengkulu, Lampung dan Banten dengan growth rata rata per tahun 28 persen.
Mulai pemenuhan prikes beton jadi, batako, beton cetak dll. Terbanyak type 1 untuk penggunaanya seperti kebutuhan LRT, rumah dan fasum. Sedang type 2 khusus untuk pembangunan di daerah memiliki asam basah tinggi. Untuk semen type 5 digunakan untuk pengeboran. Type satu masih menempati ring permintaan tertinggi.
Perlu diketahui pihaknya akan terus menyisir potensi batu kapur terbaik, khususnya kebutuhan kontrak tambang diatas 100 tahun.
Selain Semen Baturaja, ada 28 participan lain sudah siap menjajaki potensi Sumsel.
Diantaranya bidang pertanian ada PT TEL, PT Smpoerna, PT Berkat Sawit, PT S. Lestari Jaya, PT Citra Loka Bumi Begawan. Pratama Nusantara Sakti. SAP. Indonesia Fiberboard.
Bidang tambang, ada PT Sanator Gas, Lima Pasific Energi, PD PDE, Surya Esa Perkasa, BPH Migas, Supreme Energi Rantau Dadap.
Bidang Wisata, China Harbourd Indonesia, Tri Patra Nugraha, Hutama Karya, Buchinghan Holding Indonesia, Solo Mandiri Travelindo, US consulate Medan.
Bidang KEK TAA, ada Pusri, SAP, Arwana Anugrah Keramik, Sriwijaya Mandiri Sumsel, Sirkulasi Kompas Gramedia, Tedmon Fiber Glass dan Usaha bersama niaga Hutama.(*)
Teks/Editor : Asih