SWARNANEWS.CO.ID, PALEMBANG | Tim penjinak bom ternyata ikut mengawal penetapan sidang pleno paripurna DPRD Sumsel agenda pengumuman hasil penetapan KPU perihal Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih hasil pemilihan kepala daerah tahun 2018, Kamis (16/8).
Plt Ketua DPRD Provinsi Sumsel, Yansuri seusai rapat mengatakan, bahwa sebelum Rapat Paripurna Istimewa ini digelar, begitu banyak bermunculan oknum yang berasal dari tim sukses tertentu bertujuan untuk mengawal hasil pengesahan Gubernur Sumsel beserta Wakilnya yang terpilih pada periode 2018- 2023 ke Menteri Dalam Negeri (Mendagri).
“Pada Rapat Paripurna ini terbuka untuk umum, jelas masyarakat yang ingin menyaksikan diperbolehkan hadir. Dengan catatan yang menyaksikan jangan coba- coba jadi biang kerok dan membuat rusuh, dibuat rapat ini kan pakai aturan yang harusnya berjalan lancar tidak ada kendala walau memang ada sanggahan dari oknum tertentu saat pengesahan Gubernur Sumsel terpilih dan Wakilnya,” beber Yansuri.
Ia menjelaskan bahwa sampai ada oknum yang mendatangi Sekwan yang mengaku ingin kawal pengiriman SK Penetapan Gubernur Sumsel Terpilih dan Wakilnya ke Mendagri, dan Yansuri katakan pihaknya tidak perlu dikawal walaupun dari pihak tim sukses.
“Terkait pengamanan pada Rapat Paripurna Istimewa pengumuman hasil penetapan KPU, Gubernur dan Wakilnya yang diamankan oleh tim penjinak bom (Jibom) jelas pihak kami tidak meminta hal ini dan mungkin hal ini merupakan bagian pengamanan terkait Pilkada,” jelasnya.
Bahkan dikatakannya bahwa seluruh ruangan Rapat Paripurna turut diamankan anggota Polda dengan tim penjinak Bom (Jibom), serta sudut- sudut ruanganpun ikut diperika dengan ketat karena khawatir terjado kendala yang diluar dugaan. (*)
Teks : Ridho
Editor : Asih
