Dengar Pidato Kenegaraan Presiden RI
SWARNANEWS.CO.ID, PALEMBANG | Rapat Paripurna Istimewa yang digelar DPRD Provinsi Sumsel, bertempat diruang rapat Paripurna pada Kamis (16/8). Dalam acara mendengarkan pidato Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, tentang kenegaraan dalam rangka peringati Hari Ulang Tahun (HUT) RI ke 73, pada pidatonya saat sidang tahunan MPR RI tahun2018 presiden mengatakan HUT RI ke 73 ini momentum mengingatkan pejuang dalam merebut kemerdekaan, bahkan perbedaan tak menyurutkan rasa solidaritas untuk Indonesia bersatu, dengan kepedulian serta semangat yang kokoh sebangsa, sebahasa dan satu tanah air.
“Kita hendaklah melanjutkan perjuangan dan bekerja nyata untuk terus wujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, jatuhnya bangsa tergantung bangsa itu sendiri. Saya mengajak masyarakat seluruh anak Indonesia untuk kembali pada persatuan tanpa membedakan ras, budaya, agama bahkan golongan agar disegani bangsa lain,” ujarnya.
Hadir pada Acara tersebut Gubernur Sumsel, Alex Noerdin, Plt Ketua DPRD Provinsi Sumsel, Yansuri serta Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Provinsi Sumsel.
Pada Forum Presiden menyampaikan sudah hampir 4 tahun dirinya bekerja membangun negeri secara berkeadilan dikarenakan ia ingin semua rakyat termasuk wilayah perbatasan negara mengetahui kerja kita mengurus segenap bangsa. Hingga dari awal. Joko Widodo menjelaskan bahwa dari awal pemerintahan dimulai ia menujukan kepada pembangunan infrastruktur untuk tumbuhkan sentra ekonomi baru, jadi tidak hanya ada diJawa melainkan Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Maluku hingga Papua.
“Ketika membangun infrastuktur tol, bandara, pelabuhan, Lrt itu berarti kita membangun budaya baru, orang Aceh bisa terhubung ke orang Papua. Kita satu bangsa satu tanah air, fokus perhatian pemerintah bukan hanya infrastruktur tapi juga ikut siapkan manusia yang unggul. Yang bukan hanya bicara Sumber Daya Alam (SDA) tapi juga bicara Sumber Daya Manusia (SDM) modal terbesar dan terkuat yang kita miliki untuk membangun Indonesia menjadi manusia yang unggul untuk Indonesia maju,” paparnya.
Presiden memastikan anak Indonesia tumbuh sehat, ketika sekolah anak-anak tidak boleh putus sekolah. KIP lebih dari 20 Juta peserta didik, serta bidik misi untuk mahasiswa untuk JKN tahun lalu mampu mencapai 86 Juta jiwa tahun ini menjadi 92 Juta Jiwa.
“Asalkan tidak berhenti bekerja, rakyat Indonesia mesti sejahtera selama bekerja. Bahkan tahun ini kita fokuskan menyiapkan SDM yang terampil, Perguruan tinggi tentu diharapkan memiliki inovasi. Agar tumbuh cepatnya industri membuat perekonomian kompetitif kita mesti bekerja bersama, karena sistem ketatanegaraan Indonesia haruslah mencerminkan Pancasila, UUD 1945, karena NKRI dan Bhineka Tunggal Ika adalah harga Mati,” pungkasnya.
Pada acara tersebut Gubernur Sumatera Selatan juga menyampaikan apa yang dicapai RI di Hut ke 73 tahun ini tentang pertumbuhan ekonomi meningkat menjadi 5% bahkan Sumsel capai 6% diatas rata-rata nasional.
“Sumatera Selatan harus bangga karena secara keseluruhan Sumsel sudah memberikan kontribusi yang besar untuk negara ini, terkhusus pada Asian Games dan pembangunan LRT. Sumsel kita ini istimewa,” ucap Alex bangga.
Plt Ketua DPRD Sumsel ikut berbangga atas capaian presiden yang bagus.
“Kita patut berbangga atas usaha dan pencapaian presiden4 tahun ini, perihal kursi anggota DPRD Provinsi yang kosong tak usah diambil pusing karena kita tahu ini sidang istimewa dan tak perlu mempermasalahkan kursi yang kosong. Pada sidang istimewa ini tidak perlu kuorum,” papar Yansuri.
Bahkan baiknya menurut Yansuri Anggota DPRD seharusnya ikut datang, walaupun tidak diwajibkan.
Teks : Ridho
Editor : Sarono PS