Oleh : Bagindo Togar Bb Pemerhati Sosial / Forum Demokrasi Sriwijaya (ForDeS)
SWARNANEWS.CO.ID | Memilukan juga memuakkan, mencermati sikap penolakan sekelompok masyarakat kota Palembang atas kehadiran saudara Rocky Gerung dan Ibu Ratna Sarumpaet ( RG – RS ) sebagai Narasumber dalam Acara FGD yang sedianya di Hotel D Zuhri kemaren. Akibatnya dengan pengawasan extra oleh Kemanan/Kepolisian, kedua Tamu Kota Kito ini hanya bertandang sekitar 3 Jam,dan kembali lagi ke Jakarta.
Dengan alasan masih dalam suasana menjaga ketertiban umum penyelenggaraan Asian Games XVIII di Kota Palembang,Acara tersebutpun dibatalkan sepihak oleh Pihak Keamanan dan Hotel. Padahal, kita tengah mentradisikan budaya olah Fikir dalam tatanan pendewasaan berdemokrasi,yang substansinya adalah berbeda pendapat kan memberi manfaat ketika kita lebih mengandalkan akal sehat. Seperti diketahui bahwa Kegiatan yang sedianya dilaksanakan kemaren adalah bagian dari Road Show organisasi sekelompok masyarakat pendukung salah satu Paslon Presiden ( Prabowo Sandi ) dibeberapa puluh Kota Indonesia hingga awal Maret 2019.
Terlepas pro dan Kontra Acara ini atau ” direkayasa atau tidak ” penolakan kedua Tokoh yang jadi Tamu Kita tersebut, sepantasnya Warga Daerah ini untuk ” lebih cerdas, Arif, peka & Jeli ” tatkala merespon peristiwa seperti ini, bukan malah ” aksi Latah serta jumawah ” seperti di Daerah daerah lainnya. Dimana tak dapat dipungkiri, tentu ada Pihak pihak yang ” bermain juga diuntungkan ” akibat beragam aksi penolakan ini.
Akhirnya, atas nama Pribadi Warga daerah ini juga salah Panelis untuk Acara Kelompok Diskusi Terarah yang sedianya berlangsung Mulus kemaren, Saya meminta Maaf kepada Pembicara Tamu Saudara Rocky Gerung dan Ibu Ratna Sarumpaet atas Ketidakyamanan serta Batalnya Acara.
Kami berharap untuk bersedia kembali Datang diKota ini, dengan Suasana yang dinamis tapi kondusif, sejuk, dengan suasana penuh Silahturahim. Tentu saja Kita kedepannya,dituntut untuk lebih mampu memperlakukan Tamu tamu Kita secara Santun, disambut dan dijamu dengan baik, bercengkrama secara terarah serta diberikan Cenderamata atau ole ole sebagai buahtangan ciri khas daerah kita.(*)