BI : Hidupkan Pariwisata Tahan Proyek Pemerintah

SWARNANEWS.CO.ID, PALEMBANG | Menyikapi pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar yang menyentuh angka Rp. 15.000, BI berharap masyarakat tetap tenang dan meminta pemda menunda proyek dahulu dan menghidupkan sektor kunjungan pariwisata.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Bank Indonesia Kantor Perwakilan Wilayah Sumsel, Rudy Hairudin.

Dominasi dolar tidak hanya dihadapi oleh negara Indonesia saja sehingga masyarakat tidak perlu panik dan cepat berspekulasi.

“Pelemahan juga terjadi di mata uang emergin lainnya. Saat ini tengah ada sentimen global dan memang lagi pro USD againts emerging currency atau sedang ketergantungan dolar semua,” ujarnya saat dikonfirmasi swarnanews.co.id, Kamis (6/9)

Rudy menambahkan sebagai bank sentral, BI selalu hadir untuk menstabilkan nilai rupiah antara lain melalui intervensi di pasar valuta asing dan Surat Berharga Negara (SBN), dan membuka lelang FX Swap.

“Kami juga senantiasa meningkatkan koordinasi dengan Pemerintah termasuk Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk memastikan bahwa stabilitas nilai tukar dan stabilitas sistem keuangan tetap terjaga,” tambahnya.

Sebagai solusi, BI juga mendukung kebijakan-kebijakan penguatan di sektor pariwisata dan penundaan beberapa proyek pemerintah.

“Kami juga membantu peningkatan ekspor serta pengendalian impor atas barang-barang tertentu,” , beberapa upaya tersebut akan menurunkan tekanan terhadap nilai tukar karena mengecilnya current account deficit.

“Bank Indonesia sebagai otoritas moneter bersama dengan pemerintah dari sisi fiskalnya bersinergi dengan berbagai kebijakan meperbaiki kondisi ini,” ujarnya. (*)

Tek : Fuad
Editor : Asih

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *