Usai Asian Games, Operasi Pemadaman Karhutla Dilanjutkan

SWARNANEWS.CO.ID, PALEMBANG | Usai Asian Games berlangsung Provinsi Sumatera Selatan terus adakan operasi pemadaman Karhutla dengan libatkan sebanyak 11 pesawat dan helikopter untuk melancarkan operasi tersebut.

“Total keseluruhan pelaksanaan Tekhnologi Modifikasi Cuaca (TMC) yang telah dilaksanakan dari 16 Mei hingga 6 September 2018 dengan jumlah 17 Sortie bertotal 69,2 ton garam, akan tetapi untuk seluruh patroli udara beserta water booming yang telah di laksanakan hingga 6 September 2018 terdapat 732 Sortie dengan 13.345 kali water Booming,” jelas Kolonel Pnb Heri Sutrisno dalam acara silaturahmi Komandan Lanud Sri Mulyono Herlambang (SMH) bersama wartawan.

Acara yang bertempat di Base Ops Lanud SMH pada Jum’at (07/09) ini pun dikatakan oleh Kolonel Pnb Heri Sutrisno bahwa dalam pelaksanaan kegiatan operasi penanggulangan Karhutla diwilayah Provinsi Sumsel Subsatgasud lebih mengintensifkan lagi patroli udara, hal ini diakibatkan musim kemarau serta mulai terdapat hotspot dibeberapa lokasi yang rawan kebakaran antara lain Banyuasin, Muba, Ogan Ilir serta Ogan Komering Ilir.

“TMC yang dilakukan oleh BPPT yang dilaksanakan diberbagai lokasi Provinsi Sumsel, hingga 6 September 2018 terus lakukan penyemaian garam hingga 69,2 ton. Teruntuk penyemaian potensi awan cukup baik, hingga banyak terdapat awan yang saat disemai miliki potensi hujan,” pungkasnya.

Menurut Heri Sutrisno pihaknya telah mengoperasikan sebanyak 11 pesawat beserta helikopter untuk menanggulangi Karhutla di Provinsi Sumsel dengan harapan mampu menyuplai kebutuhan air dan menekan pertumbuhan hotspot diberbagai daerah.

“Tak mudah memang dalam proses pemadaman Karhutla, cukup banyak kendala yang terjadi semisal alokasi pengambilan air diwilayah tertentu begitu jauh dan tentu menghabiskan durasi,” ujar Heri sampaikan kesulitan pasukannya.

Walau terdapat kesulitan pihaknya begitu bersyukur dapat atasi permasalahan ini dengan baik, bahkan operasi pemadaman Karhutla akan terus dilanjutkan bahkan tanggal 7 September 2018 ditemukan 5 hotspot diwilayah Banyuasin beserta OKI tutupnya.

Teks : Ridho

Editor : Sarono PS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *