SFC Sudah Dipatenkan PT SOM

SWARNANEWS.CO.ID, PALEMBANG | Dalam perkembangan dan kemajuan sepakbola Sriwijaya Football Club (SFC) kedepannya, ada beberapa hal yang perlu disampaikan mengenai berlangsungnya SFC. Hal ini diungkapkan Muddai Madang selaku Direktur Utama PT Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM) Sriwijaya Football Club (SFC) saat menggelar Konferensi Pers di hotel Swarna Dwipa, jalan Tasik Palembang, Minggu (9/9).

Muddai Madang menjelaskan, sejak tahun 2005-2008 memang diakuinya bahwa SFC eksis saat itu dibiayai oleh Pemerintah Daerah (Pemda) karena forsinya sangat besar dibandingkan pihak ketiga.Tapi sejak diharuskan Club sepakbola dikelola oleh badan hukum, maka tahun 2008 didirikanlah Perusahaan Terbatas (PT). Sejak itulah pihak pengelola Manajemen perusahaan tidak pernah mendapatkan bantuan suntikan dana dari Pemda Provinsi.

“Karena ada regulasinya yang melarang baik Pemerintah Pusat maupun Pemda memberikan bantuan dana kepada perusahaan yang mengelola Club sepakbola production,” jelasnya.

“Tidak ada pemahaman untuk uang Pemerintah Daerah atau Pusat masuk ke Perusahaan manajemen PT SOM, diakuinya memang dulu belum ada PT namun setelah ada PT tidak pernah sama sekali bantuan dana itu,” terangnya.

Komisaris PT SOM ini juga menegaskan, bahwa manajemen PT SOM mempunyai hak terhadap Club sepakbola Sriwijaya FC. Sejak 2008 sudah dipatenkan menjadi akte notaris dan terdaftar juga di sahkan di Kementerian hukum dan HAM. Karena sejak awal PT SOM membentuk ini guna untuk menaungi Club sepakbola dikarenakan tuntutan pada saat itu.

“Yang mana PSSI mengharuskan Club sepakbola profesional harus dikelola oleh perusahaan yang profesional. Berbadan hukum dan terdaftar juga di sahkan oleh Kemenkumham, jadi kaitan antara PT SOM dan SFC ini bukannya tanpa ada landasan dasar hukum,” paparnya.

Mengingat SFC ini dimiliki PT SOM namun SFC sudah menjadi bagian dari masyarakat Sumsel khususnya Palembang. Sehingga kita boleh menampik saran pendapat masukan kritik dari masyarakat.

“Mengingat ini PT profesional tapi jadi perhatian bagi masyarakat oleh karena itu manajemen menjelaskan melalui media cetak, online dan televisi. Diharapkan bila ada rumor-rumor yang cenderung menyudutkan kiranya bisa dijelaskan yang sebenarnya,” pungkasnya.

Komisaris sekaligus Pendiri dari SFC, Ir Bakti Setiawan menyampaikan, PSSI di dalam perjalanan mengutamakan regulasi -regulasi mulai dari divisi utama menjadi liga utama, dimana sasaran itu apabila juara harus masuk ke Liga Champions.U

Untuk masuk di liga Champions itu harus ada aturan-aturan regulasi bagi Club sepakbola dan itu harus dikelola oleh satu badan usaha yang profesional yakni dalam bentuk suatu bentuk perusahaan.

“Memang industri sepakbola itu makin berkembang, oleh karenanya sepakbola profesional itu harus menuju arah regulasi yang menghasilkan baik segi pertandingan maupun pemain,” ucapnya.(*)

Teks : Herwanto

Editor : Asih

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *