SWARNANEWS.CO.ID, PALEMBAMG | Rusunawa masih menjadi primadona hunian bagi masyarakat Kota Palembang. Selain faktor makin mahalnya harga properti di kota ini setara dengan Jakarta. Income per kapita di Sumsel rata rata masih di bawah standart MBR Rp. 2,5 juta per bulan.
Menurut Direktur PT Wijaya Amanah, Amin Hasibuan, pendapatan masyarakat menjadi titik awal pengembang membidik kalangan mana.
Untuk mereka yang masih di bawah MBR, artinya masig cocok rumah tapak type 28 dan type 36.
Menurutnya di Palembang 30 persen masih menyediakan ini. 50 persen kelas menengah, dan 20 persen kelas mewah.
Sedangkan untuk rusun memang masih cocok untuk Palembang karena banyaknya urbanisasi dari daerah atau merantau, buruh.Ia berharap pemda aktif agar rusunawa bisa ditambah lagi.
Pantauan Swarnanews, tingginya kebutuhan rusun di Palembang terbukti dengan tingkat hunian di 2 Rusunawa yang dikelola oleh PT Sarana Pembangunan Palembang Jaya (SP2J).
Direktur Operasional SP2J Dr. Anthony Rais, M. Si mengatakan 2 Rusunawa yang dikelola SP2J yaitu Rusun di Kertapati dan Rusun di Kasnariansyah.
“Dari 99 kamar yang tersedia di Rusun Kertapti sendiri sudah disisi 81 penghuni itu untuk di block A sedsngkan di Block B dari 99 terisi 61 jadi,” jelasnya.
Diungkapkan Anthony Rais, berbagai fasilitas menjadi prioritas penting dalam meningkatkan pelayanan kepada penghuni seperti akses transportasi Trans Musi, mushola, taman bermain, dan pastinya Air bersih dari PDAM.
Kedepan kita berharap program – program pro rakyat seperti i i lebih ditingkatkan dan pastinya sebagai BUMD SP2J akan sekuat tenaga membantu pemerintah.(*)
Teks : Fuad/Asih
Editor : Asih