Gerah Nawacita Diciderai, HMI Sumbagsel Bakal Turun

SWARNANEWS.CO.ID, PALEMBANG | Gerah dengan kondisi kebijakan pemerintah saat ini terkesan lambat mengulur ulur menyelesaikan persoalan bangsa. HMI Badko Sumbagsel dipastikan bakal turun ke jalan Senin (17/9) bersama OKP dan unsur tokoh masyarakat Sumsel.

Aksi serentak Senin tanggal 17 September nanti, gabungan seluruh Kader HMI pengurus Badko HMI Sumbagsel dengan kader HMI se-kota Palembang dan beberapa OKP-Daerah yang ada di Sumsel untuk mengkritisi kinerja kepemerintahan Jokowi-JK, dengan tagline raport merah Jokowi-JK.

Hal ini diungkapkan Ketua Umum Badko HMI Sumbagsel, Bambang Irawan saat ditemui di Sekretariat HMI cabang Palembang jalan Radial, Jumat (14/9).

“Aksi ini suatu bentuk kekecewaan kami selaku Mahasiswa dan Pemuda Sumsel akan hasil kinerja Pemerintah Jokowi-JK. Hampir habis masa jabatannya kami melihat tidak ada program Nawa Cita yang dicetuskan Jokowi-JK terealisasikan,” ungkapnya.

Dikatakan Bambang, banyak hal yang patut di kritis ke pemerintah Jokowi-JK ini. Diantaranya Kita lihat impor dari luar negeri tidak terbendung lagi, dari berbagai produk masuke Indonesia sampai-sampai produk haram “narkoba” Pun di impor ke Indonesia sampai berton-ton.

“Pemerintah Jokowi-JK menciderai Demokrasi, kita lihat juga akhir-akhir ini banyak Ulama, Kyai, dan aktivis di bungkam untuk menyuarakan pendapatnya padahal UU menjamin hak setiap warga negara nya,” ucap Bambang.

Selanjutnya, Bambang menjelaskan, bahwa yang paling parah akhir-akhir ini Menteri Agama, Menteri Keuangan dan Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia.

“Menteri Agama yang mengeluarkan pedoman penggunaan pengeras suara yang kita nilai cendrung ke intimidasi kepada umat Islam, dan Menteri Keuangan yang kerjanya kita lihat sangat ceroboh, sri mulyani tidak bisa menstabilkan perekonomian indonesia, sampai rupiah kita naik 15.200 / 1 dolar ini sebuah prestasi rendah oleh Pemerintah Jokowi-JK. Terakhir Menteri yang diduduki Puan Maharani ini sangat tidak ada perencanaan kebijakan yang dikeluarkan memihak ke rakyat demi terwujud nya kesejahteraan rakyat,” paparnya.

Selain itu, Bambang menyampaikan terkait masalah fenomena Gerakan penurunan presiden akhir-akhir ini yang dilakukan oleh sebagian besar mahasiswa, kita Badko HMI sumbagsel berpendapat sah-sah saja itu, mungkin Rakyat sudah mulai bosan dan gerah dengan janji Jokowi-JK, nawa cita nya sangat tidak dirasakan oleh rakyat.

“Yang pasti kita akan aksi senin, 17 September 2018 nanti akan menyuarakan aspirasi kita, dan kita berharap DPRD provinsi Sumatera Selatan selalu wakil rakyat Sumsel dapat menyatukan persepsi agar aspirasi yang kami suarakan tersampaikan ke pemerintah Jokowi-JK,”pungkasnya. (*)

Teks : Herwanto
Editor : Asih

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *