Ajak Masyarakat Lindungi Gigi dan Mulut dari Gula Tersembunyi

Bulan kesehatan Gigi Nasional (BKGN) 2018

SWARNANEWS CO.ID, PALEMBANG | Pepsodent, brand perawatan kesehatan gigi dan mulut produksi PT Unilever Indonesia Tbk. bekerjasama dengan persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) dan Asosiasi Fakultas Kedokteran Gigi Indonesia (AFDOKGI) hari ini meresmikan dimulainya Bulan kesehatan Gigi Nasional (BKGN) 2018. Dirumah sakit Gigi dan mulut Provinsi Sumsel, Palembang.

Setelah Palembang, secara total BKGN 2018 akan diadakan di 23 fakultas kedokteran gigi dan 40 cabang PDGI di berbagai wilayah Indonesia sampai Desember mendatang, untuk menjangkau lebih dari 65.000 masyarakat di berbagai penjuru Indonesia, karena di Palembang diadakan pada hari ini.

Tema yang diangkat tahun ini, yaitu “Lindungi Kesehatan Gigi Keluarga dan risiko gula tersembunyi” BKGN 2018 memberikan edukasi mengenai pentingnya mewaspadai gula tersembunyi yang nyata banyak kita konsumsi setiap hari, terutama risiko pada gigi berlubang,” ungkap Head of Oral Care PT Unilever Indonesia Tbk,Mirza Roesli,di rumah sakit Gigi dan mulut Provinsi Sumsel, Selasa (18/9).

Diadakan sejak tahun 2010, Pepsodent, PDGI dan AFDOKGI memiliki komitmen berkelanjutan untuk mengedukasi, memberikan pelayanan kesehatan gigi dan mulut sekaligus membiasakan masyarakat Indonesia merawat kesehatan gigi dengan menyikat gigi pada pagi dan malam, setidaknya memeriksakan diri ke dokter gigi setidaknya enam bulan sekali.

“Setiap tahunnya, kami selalu mengangkat berbagai tema menarik dan terkini, tahun ini tema risiko gula tersembunyi terhadap kesehatan gigi dan mulut yang menjadi pilihan, karena belum banyak masyarakat yang belum memahami makanan dan minuman yang tidak manis dapat mengabdi gula,” urainya.

Sementara, Spesialis Gizi Klinik, dr.Diana F. Suganda,M.Kes,SpGK mengatakan, menurutnya, makanan dan minuman yang bercita rasa manis sebenarnya hanya sebagian kecil dari gula yang dikonsumsi, diluar itu, faktanya begitu banyak jenis makanan dan minuman tidak manis namun mengandung gula tersembunyi yang menimbulkan risiko kesehatan, termasuk gigi berlubang.

“Selama ini kita tidak menyadari bahwa konsumsi gula sehari-hari ternyata layaknya seperti sebuah penomena Gunung Es,” terangnya.

Sedangkan, Dr.drg.R.M.Sri Hananto Seno,So.BM(K).MM selaku ketua PDGI menerangkan,bahwa masalah gigi yang berlubang atau karies seringkali digambarkan sebagai 4 rantai yang saling berinteraksi, yaitu host gigi dan air liur, Mikro organisme bakteri atau flak, Substrat asupan makanan, dan Waktu.

“Bicara mengenai substrat, gula yang kita konsumsi diubah oleh mikroorganisme didalam mulut sehingga kondisi pH mulut otomatis berubah menjadi asam dan proses karies pun terjadi.faktor juga sangat penting diperhatikan karena berhubungan erat dengan seberapa penting konsumsi gula,termasuk gula tersembunyi,” paparnya.

Pada akhirnya, Pepsodent, PDGI dan AFDOKGI mengajak masyarakat Indonesia untuk hadir dan memanfaatkan fasilitas serta layanan yang dipersembahkan di BKGN 2018 sehingga tujuan utama dari penyelenggaraan program ini, yaitu menciptakan senyum sehat keluarga sehat,akan tercapai. Sebagai dukungan bagi pemerintah menuju Indonesia bebas karies tahun 2030,” tutupnya.

Teks : Herwanto
Editor : Sarono PS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *