SWARNANEWS.CO.ID, PALEMBANG | Menyikapi banyaknya berita – berita hoax, yang bermunculan akhir – akhir ini di media sosial, yang sering kali gampang di serap oleh masyarakat, tanpa melihat fakta dan kenyataan sesungguhnya membuat pihak pro jokowi geram. Dalam waktu dekat bakal bentuk komunitas Nice For Jokowi.
Membuat sejumlah elemen masyarakat dari berbagai latar belakang profesi yang berbeda, mendeklarasikan diri sebagai Paguyuban “Nice For Jokowi”. Hal tersebut di ungkapkan Ketua Harian Erry Gustion kepada awak media diruang kerjanya, Rabu (19/9).
“Yang jelas wadah ini untuk mensuport kebijakan pemerintah, kemudian menyampaikannya kepada masyarakat. Jadi masyarakat tau apa yang menjadi program pemerintah pusat,” ungkap alumni Universitas Unsri ini.
Pria yang akrab di sapa Bowie ini menegaskan bahwa program – program yang dicanangkan oleh pemerintah pusat tidak boleh berhenti ditengah jalan yang menyebabkan terbengkalai. Dan paguyuban ini merupakan sebuah bentuk pelayanan kepada masyarakat luas.
“Paguyuban ini berisi dari berbagai macam profesi, namun yang lebih menonjol adalah Notaris dan PPAT (Pejabat Pembuat Akta Tanah),” terangnya.
Kedepannya Paguyuban ini akan memberikan pemahaman kepada masyarakat, dengan sertifikat tanah, pemilik tanah memiliki kepastian hukum, tidak hanya itu, pemilik juga bisa mendapatkan fasilitas pembiayaan keuangan, larena sertifikat bisa dijadikan agunan.
“Kami dukung program 2 juta sertifikat tanah gratis oleh Presiden Jokowi. Dan akan kami berikan penjelesan tetang mekanismenya,” tuturnya.
Karena hampir Ia juga mengungkapkan bahwa dalam waktu dekat akan segera membentuk Nice For Jokowi sampai ke pelosok Indonesia.
“Jaringan Notaris, Pengacara dan profesi lainnya, hampir ada di setiap Provinsi di Indonesia, tinggal penyatuanya,” terangnya.
Sementara itu Ketua Umum Nice For Jokowi, Utiek R Abduracham mengungkapkan bahwa pembentukan paguyuban ini, lepas dari sangkut paut dunia politik.
“Kami ingin bisa bersilaturahmi antara satu dan lainnya serta memberikan kontribusi yang positif kepada masyarakat, keanggotaan kami tidak berdasarkan atas latar belakang profesi, tapi karena keinginan pribadi kami sendiri,” pungkasnya.(*)
Teks : Devi
Editor : Asih