SWARNANEWS.CO.ID, PALEMBANG | Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Palembang mengadakan pertemuan bersama stakeholder kecamatan, ibu-ibu PKK dan Mars terkait melakukan evaluasi pencapaian kampanye imunisasi Measles Rubella (MR) tingkat Kota Palembang, Kamis (20/9) di Hotel Santika Jalan Radial Palembang.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Palembang, dr Letizia mengatakan dalam evaluasi pencapaian imunisasi MR bagi anak-anak Per 15 September kemarin, total sementara baru mencapai target 29 persen dari 400 ribu anak.
“Evaluasi pencapaian ini ada peningkatan dari sebelumnya mencapai 17 persen namun sekarang sudah mencapai 29 persen.namun itupun belum begitu maksimal,” ujarnya.
Selain itu, Letizia menjelaskan, terkait belum adanya penjelasan Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI), pihaknya sebelumnya telah mengadakan sosialisasi MR ini pada bulan Juni dan Juli untuk di lakukan di masyarakat dan Lintas sektor.
“Kemudian setelah seminggu berjalan memang ada kenaikan, sesuai pernyataan MUI tentang belum jelasnya halal dan haramnya vaksin MR ini,” jelasnya.
Lebih lanjut, Letizia menerangkan setelah berjalannya tiga Minggu berturut-turut tepatnya tanggal 20 Agustus, maka MUI sudah mengeluarkan fatwa nomor 33 tahun 2018 tentang memperbolehkan dan melanjutkan vaksin MR.
“Artinya kita tetap melanjutkan tetapi ada juga yang ditunda. Nah, dengan adanya hal seperti ini maka pencapaian belum begitu naik mencapai 17 persen, tetapi setelah adanya fatwa MUI juga melakukan sisi kembali akan begitu pentingnya imunisasi MR ini, Pemerintah melanjutkan dengan upaya pencapaian 29 persen,” paparnya.
Ia pun mengharapkan kepada masyarakat Kota Palembang anak-anak untuk dibawa untuk imunisasi mulai umur 9 bulan sampai dibawah 15 tahun. Karena sasaran kita saat ini adalah 70 persen anak-anak sekolah, mulai dari Paud, Taman Kanak-kanak, Sekolah Dasar (SD) maupun Sekolah Menengah Pertama (SMP).
“Ini sudah dilaksanakan mulai bulan Agustus kemarin, untuk di bulan September ini di Posyandu, fasilitas kesehatan, Klinik Rumah Sakit maupun di dokter-dokter swasta. Dipastikan vaksin MR Rubella ini aman dan dapat melindungi masyarakat dari penyakit Campak dan Rubella juga bisa untuk melindungi ibu-ibu hamil karena Rubella ini bahaya kalau mengenai ibu-ibu hamil di semester pertama dan bisa mengakibatkan keguguran atau anak yang dilahirkan kecacatan seperti terkena jantung, mata buta, katarak, ketulian, terganggu mental,” bebernya.
Kedepannya, target di Palembang saat ini baru mencapai 29 persen tapi pihaknya terus berupaya dengan adanya pertemuan-pertamuan dengan Kepala sekolah, Kementerian Agama sudah melakukan kerjasama untuk mengajak masyarakat dan para Wali murid untuk mengajak anaknya agar diberikan izin untuk melakukan imunisasi MR.
“Sebelum adanya Fatwa dari MUI memang banyak kendala-kendala disekolah karena sebagian yang menolak dan ada juga yang menunda karena belum adanya penjelasan. Tetapi setelah adanya penjelasan dari MUI Dinkes kota Palembang akan optimis dan akan lebih aktif lagi,” harapnya.
Pihak Dinkes kota Palembang sebenarnya tidak begitu optimis 100 persen karena sebenarnya target ini pencapaian hanya 95 persen. “Harapannya supaya dapat diperpanjang program imunisasi MR ini, karena masyarakat kota Palembang masih belum banyak yang di imunisasi,” tukasnya.
Teks : Herwanto
Editor : Sarono PS