Hj. RA Anita Noeringhati, SH. MH Reses II 2018 di Dapil 1
SWARNANEWS.CO.ID, PALEMBANG | Dalam rangka mendengar aspirasi masyarakat Seberang ulu II, Dapil 1, Anggota DPRD Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) dari komisi IV Partai Golongan Karya (Golkar) Hj. RA Anita Noeringhati, SH. MH melakukan kunjungan kegiatan reses tahap II tahun 2018 dilokasi pembebasan lahan dan pembangunan proyek jembatan Musi IV Kelurahan 13/14 Ulu Kecamatan Seberang ulu II Palembang, Kamis (27/9).
RA Anita Noeringhati mengatakan, akses pembebasan lahan pada pembangunan jembatan Musi IV mulai dari jalan Ahmad Yani sampai KH Azhari sepanjang 824 meter dan lebar 35 meter. Untuk perhitungan Ini membutuhkan dana sebesar 200 milyar pada tahun 2017.
Sedangkan baru terealisasi di tahun 2018 Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Pusat (APBD-P) sebesar 9,7 milyar. Sehingga masih tinggal 190 milyar lebih dan ini yang harus diperjuangkan baik dari APBN maupun APBD.
“Karena kita tahu bahwa masyarakat di pembebasan lahan pembangunan Musi IV ini sudah sangat lama mereka menunggu dari pembebasan lahan tersebut. Sehingga tidak bisa ditawar dan ditunda bahwa di tahun 2019 ini harus di Prioritaskan dalam anggaran,” ujar anggota DPRD Provinsi Sumsel dari Partai Golkar ini.
Anita yang juga duduk sebagai ketua Komisi IV menjelaskan, di tahun 2019 ini pembebasan lahan agar bisa terselesaikan, karena tadi sudah dijelaskan bahwa struktur anggaran memang seperti itu adanya, sehingga peran dari pemerintah pusat tidak bisa tinggal diam apakah pembangunan jembatan ini sudah selesai atau belum karena saya berkonsentrasi untuk warga masyarakat di wilayah dapilnya.
Karena diakuinya jembatan Musi IV itu murni dananya dari APBN sedangkan yang melaksanakannya dari Balai Besar Jalan dan Jembatan. “Nantinya dalam waktu dekat DPRD provinsi Sumsel akan mengajak Balai besar untuk rapat di komisi IV,” terangnya.
“Sebenarnya pembebasan lahan kemarin belum termasuk pada anggaran sementara jembatan Musi IV itu dari 2017 sudah di Anggarkan ternyata sampai sampai sekarang belum dapat terealisasi,” tambah dia.
Menurutnya, untuk limitnya sendiri harusnya sudah terselesaikan pada tahun ini sampai pembebasan lahan dan bisa dimanfaatkan pada saat Asian Games kemarin dalam mengurangi kemacetan dan kepadatan di lokasi Musi IV maupun Musi VI. “Namun sebaliknya ternyata masih banyak kendala-kendala dilapangan rata-rata kendala itu masalah pembebasan lahan yang belum terselesaikan,” tuturnya.
Sementara itu, Yunizar salah seorang terkena pembebasan lahan pembangunan jembatan Musi IV menyampaikan bahwa dampak masyarakat terkait jembatan Musi IV itu sampai sekarang belum terselesaikan. Untuk itu pemangku kepentingan dapat peninjauan ulang baik soal harga maupun kapan pergantian itu.
“Kami bosan Bu Anita, hanya dijanjikan terus menerus sampai sekarang belum ada kepastian kami minta kepastian. Tolong di perhitungan karena disini rata-rata banyak yang mempunyai usaha,” harap Yunizar.
Teks : Herwanto
Editor : Sarono PS