Gerakan Nasional “Bela Negara” Pasca ASIAN Games

SWARNANEWS.CO.ID PALEMBANG |Tidak terasa perhelatan besar olah raga bangsa-bangsa Asia (Asian Games) sudah berakhir  beberapa waktu lalu. Anak-anak bangsa telah menyuguhkan penampilan yang luar biasa dalam memperjuangkan kemenangan demi kemenangan dalam tiap cabang olah raga untuk bangsa dan negaranya “Indonesia”. Mereka sebagai generasi penerus telah memberi contoh nyata membela martabat bangsa, mereka telah berbuat yang terbaik bagi bangsa dan negaranya. Mereka telah mengaktualisasikan bela negara melalui profesinya “olah raga”.

Setiap kemenangan, lagu Indonesia Raya berkumandang mengiringi naiknya bendera merah putih.  Rasa cinta tanah air merasuk dalam hati, semangat kebangsaan bergelora dalam dada, semangat patriotisme mendidih sekujur tubuh dengan ekspresi masing-masing yang beragam. Tepuk tangan, teriak “hidup Indonesia”, air mata bercucuran, dan berbagai bentuk kegembiraan lainnya tampil spontan di mana-mana, baik di arena pertandingan maupun di depan televisi. Bangsa Indonesia berdecak kagum, kagum kepada para altlit dan kagum kepada bangsanya.

Saya dengan keluarga termasuk yang rajin duduk di depan televisi untuk menonton setiap cabang olah raga. Pada awalnya saya agak ragu atas prestasi atlit kita dan keamaman pelaksanaan Asian Games, terlebih-lebih tahun ini kita memasuki tahun politik menuju PEMILU tahun 2019.

Dugaan itu sirna karena fakta yang terjadi di lapangan justru kegembiraan dan kebanggaan yang bergelora penuh kedamaian. Para atlit telah melakukan yang terbaik bagi bangsa dan negara Indonesia, mereka telah merajut persatuan dan kesatuan yang dilandasi oleh rasa cinta tanah air, semangat kebangsaan dan jiwa kejuangan/patriotisme yang tinggi. Mereka telah tampil sebagai anak bangsa yang memberi teladan kepada bangsanya, mempersentasikan semboyan Bhinneka Tunggal Ika yang sebenar-benarnya dan mampu mempertemukan perbedaan-perbedaan melalui olah raga sebagai bangsa yang besar. Semua atlit dan seluruh personal yang terlibat di dalamnya telah tampil tanpa membedakan suku, agama, ras dan antar golongan (SARA) di arena pertandingan dan rakyat berbondong-bondong memberi dukungan tanpa sekat untuk mencapai kemenangan. Bahkan dua negarawan yang sedang maju bertarung dalam Pilpres tahun 2019 yakni Jokowi dan Prabowo nampak tampil bersama dengan seorang atlit berpelukan berselimut merah putih, sungguh mengharukan. Keamanan telah tercipta berkat kerjasama antara aparat keamanan (TNI & POLRI) dan masyarakat, sungguh menyejukkan.

Usai Asian Games harapan kita tentu suasana persatuan dan kesatuan bangsa yang penuh dengan kedamaian terus berlanjut dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Saatnya kita seluruh bangsa Indonesia berlomba-lomba berbuat yang terbaik demi membela NKRI seperti yang telah disuguhkan oleh para atlit kita. Apa yang dapat aku lakukan untuk membela merah putih seperti mereka sesuai dengan profesi dan kemampuanku? Pertanyaan ini semestinya muncul pada tiap warga bangsa pasca Asian Games. Momentum ini diharapkan digunakan oleh pemerintah dan rakyat Indonesia untuk mendorong tampilnya sikap berlomba-lomba melakukan upaya bela negara yang dilandasi oleh rasa cinta tanah air, semangat kebangsaan/nasionalisme dan jiwa kejuangan/patriotisme melalui “Gerakan Nasional Bela Negara.” Jika tiap warga negara berbuat yang terbaik bagi bangsa dan negaranya sesuai dengan profesi dan kemampuannya di lingkungan masing-masing sebagai wujud  bela negara, diharapkan bangsa Indonesia akan mampu membangun Ketahanan Nasional yang kokoh, kuat dan handal untuk mempercepat pembangunan nasional di segala bidang.

Sebesar apa pun tantangan dan ancaman yang dihadapi oleh bangsa Indonesia, baik dari dalam negeri maupun dari luar negeri, akan dapat diantisipasi dan diatasi jika seluruh rakyat secara bersama-sama melakukan upaya bela negara menuju terwujudnya cita-cita nasional. Dapat dimulai dari gerakan yang sederhana hingga yang komplek: jika tidak membuang sampah sembarangan akan menciptakan kebersihan, jika tertip di jalanan akan memperlancar lalu lintas, jika belanja produk dalam negeri akan memperkokoh perekonomian nasional, jika sopan berbicara akan menumbuhkan peradaban yang mulia, jika etis berpolitik akan menghindari kegaduhan, jika tekun belajar akan menguasai iptek, jika menghindari narkoba akan menciptakan bebas narkoba, jika jujur dalam pemerintahan akan bebas korupsi, jika bekerja semakin profesional akan mempercepat kemajuan bangsa dan sebagainya. Semoga.

Teks:  Dr. Ir. Parlaungan Adil Rangkuti M.Si  (Ketua Umum, Fokus Bela Negara)

Editor: Sarono PS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *