SWARNANEWS.CO.ID, PALEMBANG | Kegiatan Ziarah dan Tabur Bunga yang dilakukan Relawan Sedulur Jokowi (SJ) merupakan dalam rangka peringatan Hari Kesakitan Pancasila yang diperingati setiap tanggal 1 Oktober. Sesuai tema Pancasila sebagai landasan kerja mencapai prestasi bangsa, Senin (1/10) di taman makam Pahlawan Ksatria Siguntang.
Ketua Umum, Sedulur Jokowi Sumsel, Mr Soky, SH.MH mengatakan, tujuan diadakan sebagai peringatan dan memberikan edukasi kepada sedulur Jokowi dan masyarakat. bahwasanya, bangsa yang besar merupakan bangsa yang selalu menghargai dan menghormati jasa pahlawan. Diharapkan untuk sedulur-sedulur Jokowi khususnya pendukung Jokowi dan Ma’ruf Amin inginnya apabila kedepannya nanti menang harus ingat jasa para pahlawan.
“Karena kita ada disini karena ada kemarin, kita ada disini karena ada mereka, jadi kita harus tahu bagaimana menghargai dan menghormati para perjuangan yang sudah mendahului kita,” ujarnya.
Sementara itu, Edward Marbun selaku Ketua DPD Sedulur Jokowi menyampaikan, bahwa untuk bisa memaknai hari kesaktian Pancasila ini dapat dilihat, karena Pancasila itu sakti sebagai dasar negara kesatuan yang kokoh dan itu harus perlu ada selama Indonesia itu masih ada juga tidak boleh ada sekelompok atau segelintir orang yang akan merubah daripada dasar negara ini.
“Gimana kita memaknai dengan tabur bunga, memperingati arwah dan jasa para pahlawan yang telah memerdekakan dan menyelamatkan Indonesia dari gerombolan G30/S/PKI. Dimana hari ini Pancasila tetap sebagai hari kesaktian dan ini bisa dimaknai dengan semangat juang mengisi kemerdekaan ini dengan sebaik-baiknya dalam membangun Indonesia agar lebih maju,” paparnya.
Ditempat sama, Ketua Gebrakan Anti Narkotika Nusantara (GANN) Dewi Gumay
menambahkan, bahwa NKRI itu harga mati, Pancasila itu selalu abadi dan menuju Indonesia maju. Untuk sedulur Jokowi dan GANN dan seluruh relawan se-Indonesia ini tentunya semuanya pasti menghargai jasa-jasa para pahlawan yang telah gugur, pahlawan dengan biadabnya diserang PKI.
“Sebagai sedulur Jokowi harus bisa menghargai jasa-jasa beliau dan untuk Indonesia harus tetap jaya tidak melihat dari budaya dan suku Indonesia tetap satu dalam menuju NKRI,” tutup Ketua GANN.
Hadir juga dalam acara tersebut, Bendahara umum GANN Rizky Pratama Saputra, Sekretaris Jendral Pengawal Indonesia Kerja (PIKA) RM Taufik Husni.
Teks : Herwanto
Editor : Sarono PS
