Air PDAM Kecamatan Kertapati Akan Dihentikan, ini Alasannya…

SWARNANEWS.CO.ID, PALEMBANG | Dalam rangka meningkatkan pelayanan ke pelanggan, Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM )Tirta Musi Palembang akan melaksanakan Pekerjaan Perbaikan Pondasi Panel Pompa di Booster Kertapati. Hal ini dikatakan Direktur utama PDAM Tirta Musi Kota Palembang melalui Humas dan Legal officer Dudi, saat dihubungi Swarnanews via Whatsapp (WA), Jumat (5/10).

Dudi menjelaskan, untuk pelaksanaan pekerjaan tersebut rencananya akan dilaksanakan selama ± 7 jam dengan jadwal sebagai berikut, pada hari Senin, 8 Oktober 2018 pada pukul 08.00 sampai dengan 15.00 WIB. “Agar pelaksanaan pekerjaan dapat berjalan dengan lancar, PDAM Tirta Musi akan menghentikan sementara pengaliran untuk Wilayah Unit Pelayanan Seberang Ulu I yaitu Wilayah Kecamatan Kertapati dengan total pelanggan yang terganggu pengalirannya sebanyak ± 9.823 SL,” terangnya.

Untuk itu, mewakili dari PDAM Tirta Musi, Dudi menghimbau kepada pelanggan di wilayah tersebut di atas agar dapat menampung air di bak-bak penampungan untuk mengantisipasi kebutuhan selama gangguan pengaliran.

“Ya, kepada pelanggan di wilayah itu agar nantinya bersiap-siap. Jadi supaya tidak kaget apabila aliran air PDAM Tirta Musi tidak mengalir pada hari itu,” imbaunya.

Sementara itu, seorang ibu rumah tangga benama Lisnawati warga lorong A. Roni RT 39 Kelurahan Kemas Rindo Kecamatan Kertapati, ketika mendengar pengaliran air PDAM dihentikan untuk sementara waktu dirinya merasa terkejut, namun setelah di arahkan akhirnya iapun mengerti. Untuk itu dirinya akan mulai bersiap-siap apabila air PDAM mati.

“Susah kami kalau banyu mati pak, itulah kebutuhan kami sehari-hari mano nak nyuci, mandi, masak kumpul jadi sikok disano galo. Untuk itu kami nak bersiap-siap, tapi yo pak jangan lamo nian matinyo kagek ngulur-ngulur, ngomong 7 jam laju 7 hari,” ungkap seorang ibu ini sambil guyon.

Ditempat sama, ibu rumah tangga bernama Evi warga lorong Ngabehi juga mengatakan, matinya air PDAM Tirta Musi ini sudah biasa, karena air disini apabila tidak memakai mesin pompa aliran air PDAM disini kecil. Jadi menurut kami sebagai pelanggan, kalau ini untuk kepentingan pelanggan kami mendukung asal air yang di alirkan ini bisa normal dan bisa untuk kesejahteraan masyarakat sekitar.

“Disini aliran airnya kecil banyak yang pake pompa air, jadi untuk mengatasinya kami juga harus pakai pompa. Kalau tidak pakai pompa tidak dapat air. Kami mendukung program pemerintah melalui PDAM ini, yang penting kami sebagai masyarakat tidak di rugikan,” tutup Evi.

Teks : Herwanto
Editor : Sarono PS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *