SWARNANEWS.CO.ID, PALEMBANG | Gunakan kurikulum pembelajaran tahun 2013 serta pelatihan semi militer menjadi pembeda antara Sekolah Menengah Atas (SMA) Taruna Nusantara dengan SMA umum lainnya.
Disampaikan oleh Tarmizi selaku Kepala SMA Taruna Nusantara Indonesia bahwa untuk pelajaran muatan lokal para siswa diajarkan pelajaran semi militer yang meliputi bela negara beserta wawasan kebangsaan, tak hanya itu menurut Tarmizi hal inilah menjadi alasan keberhasilan lulusan SMA Taruna diterima diTNI dan Polri hingga 27%.
“Dalam pelajaran muatan lokal kita berikan daya tarik berupa nilai plus yaitu pendidikan semi militer seperti TNI dan Polri berupa pelajaran bela negara serta wawasan kebangsaan hal inilah membuat siswa sejak awal fisiknya terbentuk. Saat ini peluang siswa kita capai 27% untuk diterima menjadi TNI dan Polri, kedepannya kita berharap akan capai peluang 50%,” ujar Tarmizi, Sabtu (06/10) seusai pelantikan Cetar/ Cetari SMA Taruna Indonesia angkatan XIV.
Pelajaran semi militer ini diakui Tarmizi dimulai kepada siswa baru sejak bulan Juni lalu hingga September, tahun 2018 SMA Taruna menerima 110 siswa dengan 230 siswa yang terdiri dari kelas sepuluh hingga dua belas.
Disampaikan oleh Ketua Yayasan SMA Taruna Indonesia yakni Zulkari Effendi untuk penerimaan siswa baru pihak sekolah membatasi jumlah siswa karena tiap siswa masuk asrama, ditiap tahun dibeberkannya hanya menampung 2 hingga 3 kelas dengan 120 siswa dalam maksimalnya.
“SMA Taruna Indonesia memiliki konsep pendidikan semi militer yang memang ditempah yang nantinya akan ikut serta dalam seleksi TNI maupun Polri, yang melatih fisik siswa yakni TNI langsung dan tentu sekolah ini mengedepankan kedisiplinan jadi ketika ada pelanggaran akan diberikan sanksi untuk membangun karakter siswa,” bebernya.
Tak main- main Tarmizi menjelaskan bahwa dalam penerimaan siswa baru dilakukan dengan teliti, kesehatan menjadi hal utama yang menentukan.
“Kita utamakan fisiknya harus sehat dan kuat, jangan mengidap penyakit asma, jantung, tidak berkacamata dan tinggi badan serta beratnya harus ideal seperti TNI dan Polri, kita juga utamakan kedisiplinan yang mana diadakan apel pagi, siang dan malam untuk siswa,” Tandasnya.
Dengan diajarkan ilmu bela diri, lari, push up dan latihan fisik lainnya Tarmizi yakin akan kualitas siswa SMA Taruna Indonesia serta layak menjadi anggota TNI dan Polri.
Teks : Ridho
Editor : Sarono PS