Jakabaring Food Expo Kembangkan Kuliner Daerah

Poltekpar Berkembang Pesat

SWARNANEWS.CO.ID, PALEMBANG | Kegiatan rutin tahunan Universitas Negeri Politeknik Pariwisata (Poltekpar) Palembang dalam mengasah potensi bagi mahasiswa dan pelajar. Dimana salah satunya untuk memperkenalkan kuliner terutama di Palembang kepada masyarakat luas.

Hal itu dikatakan Deputy Director For Academic and Student Affair, Dilla Pratiyudha Sayang Batti saat menyelenggarakan Jakabaring Food Expo (JFE) di Atrium OPI Mall, Sabtu (17/11). Menurutnya, kegiatan ekstrakurikuler yang seharusnya dilaksanakan di kampus. Namun karena ada ide dari teman-teman program studi kuliner, makanya dilaksanakan dalam nuansa berbeda

“Penyelenggaraan sendiri merupakan kegiatan tahunan di adakan mahasiswa. Selain untuk mengasah potensi, kreativitas, dan kewirausahaan,” ujarnya.

Dikatakan Dilla, ada empat program studi kampus yang mendukung JFE ini yakni program Pergelaran acara, Seni kuliner, Tata hidang dan divisi kamar. Kegiatan ini ada talk show, kompetisi dan demo. Jika dilihat dari jumlah pengunjung yang ada mayoritas dibilang sukses.

“Seyogyanya acara ini akan di buka kepala rektor Poltekpar Palembang Zulkifli Harahap namun karena ada faktor kesibukan maka diwakilkan kepada kami untuk membuka dan mendampingi sampai selesai,” ucapnya.

Lanjutnya, JFE 2018 memang semangatnya untuk mendorong ekonomi makro menengah agar masyarakat dapat berpartisipasi dalam hal bisnis kuliner juga mendorong kompetensi mahasiswa.

“Peningkatan kompetensi di bidang perlombaan itu wajib karena mahasiswi seni kuliner akan mengikuti lomba-lomba tingkat nasional.

Sementara itu, Ketua Prodi Kuliner Poltekpar Palembang, Donni mengatakan terbentuknya pusat kajian seni kuliner Sumsel adalah sebuah target. Untuk dapat mengkaji makanan-makanan tradisional agar dapat di perkenalkan. Harus didorong sampai ketingkat nasional dan internasional

“Karena produknya akan membuat sebuah buku pusat kajian kuliner Sumsel resep-resep kajian untuk diolah dan ditampung secara modern. Itu target pusat kajian kuliner Sumsel dapat hadir dikota palembang,” terangnya.

Ditempat sama, chief Shinada selaku bintang tamu menyampaikan, dalam mengenalkan Poltekpar sejauh ini hampir dua tahun perkembangannya sudah sangat pesat. Karena fasilitasnya hampir setara dengan hotel, juga peluang bisnis kuliner warisan budaya masakan tradisional.

“Setelah saya lihat di Sumsel ini, ada kuliner tradisional yang dapat diperkenalkan di dunia seperti Pindang ikan Belida karena identik dari kota Palembang,” tandasnya.

Teks : Herwanto
Editor : Sarono PS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *