Era Digital Kekerasan Terhadap Perempuan Meningkat

SWARNANEWS.CO.ID, PALEMBANG | Pusat Pembelaan hak-hak perempuan Women’s Crisis Center (WCC) menggelar Dialog Publik dalam kampanye 16 Hari anti kekerasan terhadap perempuan. Sesuai tema gerak bersama melawan kekerasan terhadap perempuan dan memenuhi hak-hak perempuan di provinsi Sumsel

Direktur Eksekutif WCC, Yeni Roslaini Izi mengatakan, sampai saat ini memang memprihatikan kekerasan pada perempuan sudah sangat tinggi di Sumsel, karena bentuknya beragam. Dalam tiga tahun terakhir bahkan kekerasan itu sudah mempunyai bentuk baru yakni melalui dunia maya. Di era digital sangat mengancam para perempuan melalui media sosial (Medsos).

“Ada banyak laporan, berkenalan lewat Facebook dan Instragram yang kemudian melakukan pelecehan lewat kopi darat. Ini sebuah bentuk baru sebenarnya untuk disikapi oleh masyarakat terutama bagi orang tua karena sebagian besar kekerasan dalam dunia maya ini para remaja,” ujarnya.

“Harus ada strategi baru untuk mengatasi kekerasan di era digital saat ini, memang sangat memprihatikan sehingga perlu ada gerakan bersama untuk melawan kekerasan ini,” lanjutnya.

Sementara itu, Calon Legislatif Dewan Perwakilan rakyat RI Partai Nasdem, Maphilinda Syarial Oesman menyampaikan bahwa tindakan kekerasan seringkali terjadi karena kurangnya rasa menghargai terhadap sesama anggota keluarga atau pasangan.

“Kita harus bisa memahami cara menghargai orang lain serta apa yang harus dilakukan jika kita tidak dihargai oleh orang lain,” terangnya.

Semua manusia berhak untuk dihargai, menghargai berarti memahami setiap orang, perbesaan itu berhak untuk berpendapat sesuai keinginan masing-masing,” pungkasnya.

Teks : Herwanto
Editor : Sarono PS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *