2.763 Buku Perpustakaan Belum Dikembalikan

SWARNANEWS.CO.ID, PALEMBANG | Perpustakaan Daerah Sumatera Selatan (Pusda Sumsel) setiap bulan pengunjung mencapai 6.200 orang, namun ada kendala tentang pinjaman buku kepada pengunjung, saat ini sebanyak 2.763 buah buku dari berbagai judul belum dikembalikan peminjam ke Pusda Sumsel.

“Kebanyakan yang belum mengembalikan buku itu dari kalangan mahasiswa, yang paling lama itu ada yang sudah 4 tahun atau 1570 hari,” ungkap Kasi Layanan dan Otomasi Perpustakaan Daerah Sumsel, Noor Laily diruang kerjanya, Rabu (20/2/2019)

Selain itu, batas waktu peminjam buku itu selama satu minggu, hal itu menjadi syarat bagi anggota.

“Kalau masih dipakai, mereka bisa melapor untuk perpanjangan maksimal 2 kali dengan total lama pinjaman selama 21 hari dan untuk 1 orang itu maksimal boleh meminjam 3 buku,” terangnya.

Untuk itu, Pusda Sumsel sudah melakukan upaya melayangkan surat dinas atau jemput bola dengan mendatangi alamat peminjam, agar buku-buku itu di kembalikan. Namun, kebanyakan menemui jalan buntu karena kebanyakan alamat peminjam tidak sesuai dan sudah pulang ke kampung.

“Kalau pun peminjam datang kesini dan mengembalikan buku itu, kami sudah sangat hargai, berarti mereka punya minat baik,” jelasnya.

Kalau dari pihak Pusda, dikatakan Noor, tetap positif thinking saja, selama buku itu belum di kembalikan berarti buku itu masih berguna bagi peminjam, cuma yang pihaknya sayangkan peminjam yang lewat dari aturan.

Kemudian, dikatakan Noor, dari beberapa buku yang telah kembali selama ini, kebanyakan posisi buku itu sendiri sudah pindah tangan atau dipinjamkan lagi dan kalau pun buku tersebut hilang, buku tersebut memang harus diganti oleh peminjam, dengan judul yang sama.

Terkait masalah denda, Noor mengatakan tidak ada lagi denda yang diberlakukan, jadi silahkan saja untuk dikembalikan dan jangan pusing tentang masalah denda itu karena memang tidak ada lagi aturan itu.

“Kami sangat berharap, tolong dikembalikan apabila buku tersebut tidak digunakan lagi, karena mungkin pengunjung lain juga membutuhkan buku-buku tersebut,” terangnya.

Teks : Herwanto
Editor : Sarono PS