SWARNANEWS.CO.ID, BANYUASIN | Merebaknya isu dugaan Money Politik (Politik Uang), menjelang Pemilihan Legislatif (Pileg) pada April nanti, sudah santer di telinga masyarakat. Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Banyuasin melakukan investigasi terkait kabar miring tersebut.
“Kami sudah mendapat laporan dugaan money politik oleh Caleg. Informasi itu sudah santer dan kami saat ini masih melakukan investigasi ke bawah,” kata Zulkifli ST, Divisi Penindakan dan Pelanggaran Hukum, Bawaslu Kabupaten Banyuasin.
Informasinya ada dua Dapil, Dapil 6 Kecamatan Talang Kelapa dan Tanjung Lago dan Dapil 1, Kecamatan Rantau Bayur dan Sembawa.
“Kami masih mendalami informasi ke masyarakat, bahwa ada dua dapil yang menjadi perhatian Bawaslu Banyuasin. Mudah mudahan isu tersebut tidak benar. Kami belum bisa menjelaskan secara detik, tim masih bekerja,” ucap Mantan Wartawan Senior ini.
Modusnya yang mereka lakukan ada dua cara, pertama mobilisasi masa dan pengumpulan KK dan KTP warga.
“Kabar yang kami dapatkan, bahwa Caleg melakukan mobilisasi massa dan nantinya akan menggelontorkan sejumlah uang. Kemudian sistem pengumpulan KK dan KTP, dimana nama yang ada di KK dan KTP akan diberikan sejumlah uang, tentu persoalan ini akan kami dalam terlebih dahulu. Apalagi Money Politik sulit untuk dibuktikan,” ujar dia ditemui di Kantor Bawaslu Banyuasin, Senin (11/2/19).
Bawaslu berharap, adanya peran masyarakat untuk memberikan informasi jika adanya transaksi money politik.“ Kebebasan Demokrasi akan cedera, jika masyarakat dibayang oleh uang,” tandas dia (*)
Teks : Heri Julianto
Editor: Sarono PS