Cap Go Meh @Kampung Kapitan 2019

SWARNANEWS.CO.ID, PALEMBANG | Perayaan Cap Go Meh @Kampung Kapitan 2019 digelar 15-22 Februari 2019. Selama satu minggu. Acara tersebut di buat dengan berbagai macam, diantaranya lomba membuat lampion, lomba membuat sovenir, lomba lagu mandarin, permainan tradisonal, Dul Muluk, drama legenda Pulau Kemaro dan Opera Negeri Dongeng.

Kepala Dinas Pariwisata Isnaini Madani mengatakan, Cap Go Meh @Kampung Kapitan 2019, ini sudah dua kali diselenggarakan. “Pertama 2018 menjelang Asian Games, Alhamdulilah banyak pengunjungnya. Sehingga kita jadikan even tahunan. Kita harapkan Kementrian Pariwisata bisa membantu, agar lebih meriah lagi. Tahun ini kita dibantu panggung, sound dan lainnya. Saya harapkan kedepan lebih dibantu lagi dan diviralkan. Sehingga lebih banyak lagi turis yang datang,” ujarnya saat pembukaan Cap Go Meh @Kampung Kapitan 2019, Jumat (15/02).

Dia menuturkan, Cap Go Meh @Kampung Kapitan 2019 diselenggarakan selama satu minggu 15-22 Februari. Karena pihaknya ingin memanfaatkan momen Cap Go Meh.

“Disini banyak pelombaan yang dibuat oleh bidang ekonomi kreatif Dinas Pariwisata. Kami juga mempunyai alasan menyelenggarakan acara ini di Kampung Kapitan, karena sudah ada yang mengenal, tapi belum banyak yang belum tahu Kampung Kapitan,” bebernya.

“Kita ingin lebih banyak lagi orang yang mengenal Kampung Kapitan, kalau setiap minggu yang hadir tidak sampai 100. Nanti diharapkan bisa lebih banyak lagi,” ucapnya.

Isnaini menerangkan, melalui acara ini diharapkan lebih membuka mata pihak ketiga membantu kampung kapitan yang memprihatinkan. “Kita harapkan Kementrian Pariwisata bisa membantu menata kawasan ini. Kita bisa menggugah dinas-dinas untuk keroyokan membantu menata Kampung Kapitan ini. Lampu taman tidak mati, tamannya sudah rapi. Kedepan penataan ini terus dilakukan. Kedepan lebih tertata, kita harapkan peran pihak ketiga dari Kementrian Pariwisata, ” urainya.

“Kita manfaatkan momentum, keturunan Tionghoa pulang ke Palembang malam senen ke Pulau Kemaro. Mereka pulang, kita mampirkan kesini. Ini momentum jika manfaatkan, momentum yang baik mereka pulang ke Palembang. Kita buat even ini,” tuturnya.

Isnaini mengungkapkan, kedepan pihaknya berharap rumah batu di Kampung Kapitan bisa selesai. “Dana kita minim. Oleh sebab itu, kita menggugah pihak ketiga dalam hal ini seperti Bank Indonesia Perwakilan Sumsel tertarik membantu Kampung Kapitan. BI Perwakilan Sumsel berencana menata kampung kapitan. Mereka melihat apa saja yang dibutuhkan. Tetap seperti ini, tapi ditata,” pungkasnya.

Teks : Herwanto

Editor : Sarono PS