SWARNANEWS.CO.ID, PALEMBANG | Malam ini, Minggu (17/02/2019), debat yang akan mempertemukan Calon Presiden (Capres) nomor urut 1 dan 2, Joko Widodo dan Prabowo Subianto rencananya akan dibagi ke dalam enam segmen.
Meyoroti debat Capres nanti, Pengamat Politik Sumsel, Bagindo Togar, mengatakan tema pada debat kedua ini terlalu luas. Tentunya, dalam debat Capres nantinya diharapkan mampu menggali visi misi para Capres tersebut.
“Makanya pemandu acara dituntut untuk cerdas sub tema mana yang lebih disoroti,” Ujar Bagindo.
Menurutnya, Joko Widodo merupakan petahana, maka dari itu data yang dimiliki atas pembangunan berjalan secara data statistik akan valid. Untuk itu, harus ada data dari Capres penantang, perkiraan dan data untuk soal yang akan dikritik mampu mengimbangi data yang akan dijawab oleh petahana.
“Paslon nomor dua (penantang, Red) akan mengalami blunder bila tidak mampu memberi data yang valid ketika mengkritisi subtema yang manapun, sedangkan paslon (petahana, Red) pasti lebih lengkap data datanya, hanya butuh improvisasi ketika mempresentasikannya,” kata Bagindo.
Tujuan kevalidan data kedua pasangan, jika pertanyaan yang dilontarkan, maka tak akan melenceng jauh atas jawaban yang diberikan. Menurutnya, sebaiknya Paslon nomor dua agar lebih cerdik juga apik ketika mengkritik petahana. Selain itu, banyak hal yang bisa dicontoh dalam kritik diberikan, agar sesuai dengan arah tema.
“Misalnya peruntukan atau fungsi-fungsi ideal dari beragam bidang pembangunan, pembiayaan dan kemanfaatnya bagi masyarakat umum,” tambah Bagindo.
Seperti diketahui, debat dibagi menjadi enam segmen. Adapun segmen pertama berisi penyampaian visi-misi capres, dengan alokasi waktu tiap kandidat 3 menit.
Capres nomor urut 2 Prabowo-Sandi akan lebih dulu menyampaikan visi-misi, kemudian penyampaian visi-misi oleh Capres nomor urut 1 Joko Widodo.
Lalu, pada segmen kedua berupa pendalaman visi dan misi dengan tema infratsruktur, energi, dan pangan. Dalam segmen ini, moderator akan melemparkan pertanyaan ke Jokowi dan Prabowo secara bergantian. Kedua capres juga akan saling menanggapi.
Untuk menjawab pertanyaan yang dilemparkan moderator, capres diberi waktu selama 2 menit. Sementara itu, untuk merespons tanggapan capres lawan, capres diberi waktu 1 menit.
Kemudian, segmen ketiga yaitu pendalaman visi-misi capres berkaitan dengan tema sumber daya alam (SDA) dan lingkungan hidup. Alur dan alokasi waktu dalam segmen ini sama dengan segmen kedua.
Masuk kesegmen keempat merupakan debat eksploratif. Pertanyaan dibuat dalam bentuk video singkat yang sebelumnya dibuat oleh panelis debat. Hanya ada satu tema yang dimuat dalam video tersebut. Video tersebut dipilih acak oleh Ketua KPU saat segmen pertama. Alokasi waktu untuk segmen ini adalah 16 menit. Capres satu dengan yang lain dapat saling menanggapi, dengan tetap mematuhi aturan dari moderator yang berupaya memberikan keberimbangan kepada kedua capres.
Segmen kelima merupakan debat inspiratif. Segmen ini memungkinkan capres satu bertanya ke capres lainnya atas pertanyaan usulan capres tersebut. Alokasi waktu untuk capres bertanya adalah 1 menit. Sementara itu, untuk menjawab, capres diberi waktu 2 menit.
Terakhir, segmen keenam yang berisi closing statement. Masing-masing capres diberikan waktu selama 2 menit untuk menyampaikan pernyataan tertutup. Total waktu yang dialokasikan untuk debat kedua calon presiden yaitu 1 jam 34 menit 20 detik. (*)
Teks : Fuad
Editor : Asih