SWARNANEWS.CO.ID, BANYUASIN – Kaum muda dianggap mempunyai nilai lebih dalam banyak peran. Namun bagi Calegi dari Partai Amanat Nasional (PAN) Tismon Sugiharto, muda saja tidak cukup, harus memiliki kontribusi dan pemikiran kreatif untuk kemajuan Banyuasin.
“Caleg muda bukan menjadi pedoman untuk merebut simpatisan masyarakat. Tentu masyarakat sudah cerdas dalam berpikir untuk menaruh rasa simpati. Yang penting punya pemikiran kreatif untuk membangun Banyuasin Bangkit,” ucap pria akrab disapa Nag Mon.
Maju dari dapil 2 Kecamatan Betung, Pulau Rimau dan Kecamatan Suak Tapeh, sudah banyak mendengar keluhan dari masyarakat, hanya mengenal caleg dari baliho saja dan tidak mendengar adanya program dan visi misi.
“Saya sudah banyak mendengar langsung dari masyarakat. Mereka hanya mengenal caleg sebatas foto di baliho, sedangkan belum mendengar program dan visi misinya untuk kemajuan Kabupaten lebih baik,” kata dia.
Ditanya lebih lanjut. Apakah Tismon Sugiharto mempunyai program yang dapat ditawarkan kepada masyarakat dan program tersebut dapat direalisasikan.
“Sebagai kader PAN, saya punya strategis sendiri. Mulai dari mobilisasi masyarakat paling bawah, dan menawarkan program strategis pro rakyat,” ucap dia.
Program itu muncul karena adanya aspirasi masyarakat yang kita dengar secara langsung dari bawah.
“Kita harus mengikuti apa maunya warga, sehingga keinginan tersebut dituangkan dalam program dan visi misi kita. Wakil rakyat ya harus adopsi keinginan konstituen,” sambung dia.
Sementara Edy Ginting, tokoh Pemuda Betung, mengatakan Tismon Sugiharto, memiliki peluang besar untuk kembali duduk di DPRD Banyuasin, sebagai kader PAN beliau sudah melakukan mobilisasi masa pada Pileg 2014 lalu.
“Selain memiliki basis massa, tismon sangat dekat dengan pemilih formula (Milenial) beberapa kegiatan yang melibatkan pemuda, tentu hal ini menjadi magnet bagi pemuda lainya. Bahkan tismon sebagai kader PAN harus mampu mempertahankan suara PAN di dapil dia, artinya secara hirarki partai,Tismon memiliki peran untuk memegang tongkat estafet dari kando Heryadi H M Yusuf,” lugas dia.(*)
Teks : Heri Julianto
Editor : Sarono PS