SWARNANEWS.CO.ID, BANYUASIN | Lembaga Pemasyarakatan (Lapas), paling rawan sering terjadinya penyalahgunaan narkotika. Untuk meminimalisir hal tersebut, Lapas kelas III Banyuasin, menggandeng LSM Gerakan Nasional Generasi Anti Narkoba (GNGAN) melaksanakan diskusi santai dengan Warga Binaan (WBA).
Kalapas Kelas III Banyuasin Reza Yudhistira, mengatakan dengan adanya kegiatan ini, mengajak seluruh warga binaan untuk perang terhadap narkotika.
“Tentu diskusi bareng dengan Warga Binaan dan LSM GNGAN, membuka pola pikir mereka untuk menjauhi narkoba dan narkotika setelah bebas nanti,” kata Reza.
Sosialisasi tentang Narkotika, dikemas dengan dikemas sesantai mungkin, sehingga tidak ada jarak antara warga binaan dan petugas lapas.
“Ya, hadir dalam kegiatan ini, Afin Herwanto Sekjen GN-GAN. Materi yang disampaikan lebih pada pendekatan pengalaman dan motivasi untuk berhenti berhubungan dengan Narkoba,” jelas dia.
Sementara itu, Afin Herwanto, selaku Sekjen GNGAN, mengatakan, warga binaan sangat memerlukan motivasi agar mampu keluar dari jeratan Narkoba, baik sebagai pemakai maupun pengedar.
“Persentase kasus Narkoba di Lapas Banyuasin hampir mencapai 43% dari jumlah penghuni. Hal ini menunjukkan bahwa barang haram tersebut sudah mencapai status darurat dalam peredarannya,” imbuh dia.
Sambung dia, mengubah mindset para warga binaan dengan memberikan motivasi. Ketua Umum GNGAN Sumsel itu menyebutkan bahwa WBP di Lapas adalah orang-orang pilihan yang mempunyai kesempatan berubah menjadi lebih baik.
“Yang dapat mencegah dan menjauhkan diri dari Narkoba adalah diri kita sendiri. Dekatkan diri kepada tuhan dan tanamkan komitmen yang kuat agar ketika bebas nanti, Narkoba akan jauh dari kehidupan kita,” singkat dia. (*)
Teks : Heri Julianto
Editor : Sarono PS