SWARNANEWS.CO.ID, PALEMBANG | Kegiatan acara lintas politika terkait visi dan misi dari Calon Legislatif (Caleg) agar dapat terbaca oleh masyarakat secara langsung. Karena ini untuk pendidikan politik bagi masyarakat, saya siap dan bersedia hadir, asal dengan catatan tidak mengedepankan perpecahan. Hal itu, diungkapkan anggota DPR RI dari komisi IX , Hafiz Tohir, usai dibincangi Swarnanews, usai menghadiri acara lintas Politika, di Guns cafe, Selasa (5/3/2019).
Menurutnya, pendidikan yang paling penting itu dari para pemimpin bangsa maupun pengamat dan pelaku politik, mereka boleh berbeda tetapi tidak boleh mencerminkan keretakan daripada berbangsa dan tanah air.
Karena, inilah yang akan menjadi pemicu keresahan di masyarakat. Apa yang disampaikan pengamat politik pemimpin Indonesia saat ini sering mengatakan amat keras tentang perbedaan pandangan. Sehingga membuat masyarakat resah.
Melihat hal tersebut, dirinya menghimbau silakan berbeda tapi jangan memberikan contoh perpecahan. Supaya pemilu ini, siapa yang duduk dan menang juga siapa presiden nya rakyat jangan dibuat terkotak-kotak. Karena berbahaya bagi negara kesatuan republik Indonesia (NKRI).
“Tujuan Pemilu untuk mencari pemimpin demi kesejahteraan rakyat. Belum memberikan kesejahteraan saja rakyat sudah terpecah belah. Artinya tujuan Pemilu dikatakan gagal,” jelasnya
Diharapkan, semua Parpol jika diadakan diskusi politik seperti ini, saya yakin perpecahan akan hilang, pungkasnya.
Sementara itu, Caleg Hanura, Liza Sako menyampaikan, kegiatan ini sebagai sharing seasion bukan berdebat masing-masing dari kandidat. Diharapkan apa yang dilakukan dapat membawa amanah dan tanggung jawab, apabila terpilih duduk di kursi dewan.
Maka, saya bilang ini ajang silaturahmi untuk bersama-sama berkomitmen memajukan Sumsel terkhusus Kota Palembang, sebagai masyarakat yang mencintai dan penikmat fasilitas untuk menjadikan masyarakat yang lebih bermartabat.
Untuk itu, terobosan utama saya, apabila terpilih akan melakukan terobosan dan konsen pada sport atau olahraga. Karena, saya cinta sport dan itu sudah dilakukan sebelum saya terpilih.
“Kemarin, saat Asian Games nama Palembang bagus sekali tetapi setelah Asian Games menjadi lupa. Saya ingin khususnya orang luar negeri, kalau datang ke Indonesia di pikirannya jangan selalu diingatnya Bali, sekarang yang saya mau, apabila ke Indonesia ingatnya Palembang. Karena Palembang tidak kalah, baik itu dari fasilitas dan sarana olahraga yang memang bertaraf internasional,” paparnya.