Antisipasi Listrik Padam, SMA Plus 17 Siapkan Genset

SWARNANEWS.CO.ID, PALEMBANG | Untuk meraih nilai Ujian Nasional tertinggi di tingkat provinsi, pihak Sekolah Menengah Atas (SMA) Plus 17 Palembang telah melakukan berbagai persiapan, diantaranya mengadakan gladi bersih selama dua tahapan.

Sesuai aturan pemerintah pusat jadwal Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) telah ditetapkan mulai 1, 2, 4 dan 8 April 2019.

Hal tersebut diungkapkan Kepala SMA Plus 17 Palembang, Parmin Suwito S. Pd, M.M
melalui Wakil kurikulum SMA Risyana S.Pd, M.Si, saat di bincangi Swarnanews, Selasa (2/3/2019). Menurutnya, siswa yang mengikuti UNBK berjumlah 379 siswa. Dalam pelaksanaan ujian nasional tidak ada kendala.

“Alhamdulillah, untuk mengantisipasi listrik padam, pihak sekolah telah menyediakan genset. Tadi, para siswa mengisi token tidak ada masalah atau kendala,” ucapnya.

“Selain itu, pihak sekolah telah menyediakan tiga laboratorium komputer. Setiap ruangan berisi 36 komputer,” tambahnya.

Dikatakan Parmin, dalam pelaksanaan UN, pihak sekolah telah melakukan beberapa persiapan untuk menghadapi UNBK.Sejak tahun 2018, sudah melaksanakan pelajaran tambahan, Try Out, pemantapan khusus simulasi UNBK.

“Kita juga punya program bintang. Untuk meraih nilai UN tertinggi. Kita tahun lalu meraih nilai UN tertinggi tingkat Provinsi,” paparnya.

Untuk itu, Lanjutnya, tahun lalu lebih dari 100 persen siswa SMAN Plus 17 telah diterima di Perguruan Tinggi Negeri (PTN). Karena satu siswa ada yang diterima di lebih dari satu PTN.

“Tahun ini kita berharap siswa yang diterima di PTN lebih 100 persen. Kita sudah punya kurikulum cambrige. 2 kelas sekarang cambrige. Kita berharap kedepan siswa SMAN 17 diterima di PTN luar negeri,” bebernya.

Selain itu, mengenai suplai listrik aman, mulai dari kemarin tidak ada pemadaman, karena sebelumnya pihak sekolah telah melayangkan surat pemberitahuan kepada PLN. Walaupun demikian, sebagai mengantisipasi apabila terjadi pemadaman, maka pihak sekolah telah menyiapkan genset.

“Pemadaman itu biasanya ada gangguan dan kerusakan. Hal itu tidak bisa di hindari. Untuk server sendiri Khusus UN kita siapkan empat lab,” paparnya.

Untuk jumlah siswa sendiri, pihak sekolah telah mengajukan kepada pemerintah pusat untuk di kelompokkan, setiap kelompok tidak rata, yakni ada 31,32 dan 33 siswa. Terbagi dalam empat lab dengan sesi dibagi tiga. “Dalam setiap lab ada 35 peserta dan itu terdaftar. Jadi dalam perhari bisa 12 kelas,” katanya.

Selanjutnya, mengenai kesulitan mata pelajaran sendiri dibandingkan dengan tahun kemarin, lebih mudah dan gampang karena soal tersebut langsung dari pusat, karena sebelumnya sudah dipersiapkan relatif banyak, antisipasi simulasi sebelum pelaksanaan UNBK sudah dilakukan sebanyak dua kali gladi bersih,” pungkasnya.

Teks : Herwanto

Editor : Sarono PS