SWARNANEWS.CO.ID, BANYUASIN | “Kemerdekaan itu hanya milik pejabat, tidak untuk kami sebagai rakyat” kata ini muncul dari seorang Ibu bernama Maya, warga Desa Rantau Harapan, Kabupaten Banyuasin, saat dirinya dan anak bongsunya bernama Restu terjatuh dari motor akibat jalan penghubung Desa rusak parah.
“Lihat saja dek, seluruh pakaian saya dan anak saya dipenuhi kotoran lumpur. Tadinya mau keluar, setiba di lokasi kendaraan terbalik akibat jalan licin. Ini satu-satunya jalan penghubung ke desa, sudah bertahun tahun rusak tidak ada perhatian dari Pemerintah,” Ucap dia kesal, sambil membersihkan lumpur di tubuhnya.
Untung saja dalam peristiwa ini tidak terjadi apa-apa pada anak saya, hanya saja seluruh badan dipenuhi lumpur. “Anak saya sempat menjerit ketakutan, saat kendaraan terbalik masuk ke dalam lumpur,” keluh dia.
“Kami belum merasakan Pembangunan, Padahal Desa kami tidak jauh dari kantor Pemerintah Kabupaten Banyuasin, seakan kami di sini menjadi Desa terpencil, karena belum tersentuh Pembangunan jalan yang baik,” cetus dia.
Sementara Itu Dadang, Warga lainya, mengatakan, masyarakat menagih janji Pemerintah, bahwa akan segera memperbaiki jalan Penghubung Desa.
“Sampai saat ini belum ada realisasi, warga hanya butuh jalan yang baik, sehingga perekonomian masyarakat dapat berjalan dengan baik. Tidak butuh kegiatan seremonial seperti Baju batik model terbaru, tidak butuh kegiatan Adventure, yang kami butuh Pembangunan prioritas Desa,” ucap Dadang lantang. (*)
Teks : Heri Julianto
Editor : Asih