Jelang Rekap Suara Tingkat PPK: Waspadai Berbagai Tindak Kecurangan

SWARNANEWS.CO.ID, OGAN ILIR  |Menjelang rekap suara Pilpres dan pileg tingkat kecamatan di Kabupaten Ogan Ilir (OI) yang akan dilaksanakan Selasa (23/4/2019) besok. Banyak hal yang harus diwaspadai. Sebab berdasarkan pengalaman Pemilu Legislatif (pileg) tahun-tahun sebelumnya, rekapitulasi suara di tingkat kecamatan sangat rawan terjadi pelanggaran.

Oleh karena itu berbagai pimpinan partai politik peserta pemilu, elemen masyarakat dan stakeholder lainnya meminta agar pengamanan rekapitulasi suara di tingkat Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) lebih diperketat.

Kondisi tersebut juga menjadi perhatian serius Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD)  Partai Demokrat Provinsi Sumatera Selatan H Ishak Mekki. Menurut pria yang juga  Wakil Gubernur Sumsel periode 2013-2018 ini kerawanan yang bisa terjadi berupa intervensi dari sejumlah pihak yang ingin melakukan manipulasi hasil perolehan suara baik dalam hal pasangan calon presiden dan wakil presiden (capres-cawapres) dalam berita acara maupun pemilu legislative. Untuk mengantisipasi hal itu bahkan pihaknya telah mengeluarkan surat edaran yang ditujukan kepada para pengurus dan saksi yang bertugas dalam rekapitulasi suara tingkat kecamatan tersebut.

Adapun himbauan yang sudah kami teruskan kepada seluruh pengurus Partai Demokrat Kabupaten kota di Sumsel, tambah pria yang juga alumni Teknik Sipil Fakultas Teknik Unsri ini, yakni sehubungan dengan telah selesainya proses Pemilu baik Pilpres maupun Pileg melalui pemungutan suara yang digelar pada Rabu (17/4) dan penghitungan suaranya melalui  Tempat Pemungutan Suara (TPS)  masing-masing yang rata-rata selesai pada Kamis (18/4) dini hari lalu. Maka masing-masing TPS telah melakukan penghitungan perolehan suara masing-masing calon anggota legislative (Caleg) yang tertuang dalam Formulir C1 DPR,  C1 DPRD Provinsi,  C1 DPRD Kabupaten/Kota.

Untuk itu kami menghimbau kepada seluruh saksi dari Partai Demokrat Provinsi Sumatera Selatan untuk mengumpulkan formulir C dan C1 kepada Ketua Partai Demokrat Provinsi Sumatera Selatan.

Menurut dia, langkah itu dia tempuh mengingat sangat urgennya permasalahan ini demi menjaga azas pemilu yang jujur dan adil.

 

Ketua KPU Kabupaten Ogan Ilir, Dra. Masyuryati saat diwawancarai Swarnanews.

Sementara itu Ketua KPU Kabupaten Ogan Ilir (OI) Dra Masyuryati saat diminta tanggapannya  tentang persiapan untuk rekap tingkat kecamatan besok, Selasa (23/4/2019) mengemukakan, KPU Kabupaten OI secara resmi telah meminta Kepolisian Resor OI untuk melakukan penjagaan selama rekapitulasi suara yang akan berlangsung pada 16 kecamatan di Kabupaten OI.

Saat ditanyakan oleh Swarnanews berkaitan  kerawanan yang mungkin terjadi seperti adanya intervensi yang  dilakukan  dengan adanya permintaan dari pihak tertentu dengan mengiming-iming imbalan yang menggiurkan kepada petugas PPK.  Imbalan tersebut umumnya berupa uang. Sebagai balasan atas imbalan itu, tentu saja pihak tertentu meminta pertugas PPK agar mengubah hasil perolehan suara.

Menurut Masyuryati pihaknya benar-benar mewaspadai agar hal seperti itu jangan sampai terjadi.  Untuk itu pihaknya selalu memberikan arahan kepada semua anggota PPK agar menghindarkan dari tindakan yang merusak demokrasi tersebut. Untuk menghindarkan hal tersebut juga dilakukan Rapat Koordinasi dan pra rekap yang dilakukan di kantor KPU OI, Minggu (21/4/2019) kemarin.

Di sisi lain  Ketua Bawaslu Kabupaten  OI,  Dermawan Iskandar  SE, MSi mengemukakan, pihaknya juga sudah mempersiapkan diri untuk menghadapi rekap di tingkat PPK yang akan berlangsung Selasa (23/4/2019) besok.

 

Ketua Bawaslu Kabupaten OI, Dermawan Iskandar, SE. MSi saat diwawancarai Swarnanews.

Saat ditanya mengenai ada tidaknya laporan pasca pungut hitung, Iskandar mengemukakan, dari hari H sampai Minggu  (21/4/2019) kemarin masih nihil laporan. Sedangkan formulir C1 saat ini sudah lengkap terkumpul di Bawaslu OI dari 16 kecamatan yang ada di Kabupaten OI.

Sedangkan rekap yang akan dilakukan besok berupa rekap manual yang akan dihadiri oleh para  saksi dari partai politik, saksi para caleg, panwaslu kecamatan serta pihaknya juga akan menghadirkan Pengawas Desa Keluarahan (PKD) sebagai ujung tombak Bawaslu di tiap desa dan kelurahan di Kabupaten OI. Sedangkan teknisnya karena saat di TPS tidak dilakukan rekap maka nanti akan dibacakan rekap  C1 bergiliran dari  tiap kotak masing-masing TPS.

“Kami menerjunkan 241  Panwas Kelurahan Desa’, ujarnya didampingi komisioner Bawaslu Idris, SHI dan Karlina SPdI.

Pada Pemilu kali ini   di  Kabupaten OI terdapat  1.172 TPS yang tersebar pada 16 kecamatan dan pihaknya juga memiliki pengawas TPS masing-masing satu personil.

Mengenai hal-hal yang akan dicermati betul saat rekap yakni data yang ada di  C1 berhologram jangan sampai  salah dalam penjumlahan sehingga merugikan pasangan pilpres ataupun para caleg. Untuk itu, pihaknya akan mencocokkan data C! dari kotak suara dengan C1 yang dimiliki jajaran Bawaslu.   Selain itu juga akan dicermati data pengguna hak pilih harus sama dengan jumlah suara terpilih. Sinkronkan juga pengguna hak pilih daftar hadir C7.

Sedangkan potensi masalah yang mungkin timbul adalah konflik internal parpol berkaitan jumlah suara masing-masing caleg. Hal itu akan dilakukan dengan meng Cross check data yang ada dan valid dari kota suara. Tetapi karena rekap itu sifatnya terbuka maka diharapkan tak ada modus manipulasi data dalam bentuk apapun.

Untuk Pileg di Kabupaten OI terdapat 498 Caleg sedangkan kuota jumlah kursi untuk 40 orang. Untuk DPRD Provinsi Sumsel OI satu dapil dengan Kabupaten OKI dengan jatah kuota 9 kursi.

Komisioner Bawaslu Divisi Hukum Karlina, SPdI menambahkan pihaknya mengharapkan agar  proses rekap di PPK berjalan lancar. Menurut Karlina Bawaslu sebagai bagian dari Sentra Gakumdu di samping pihak kepolisian dengan Koodinator AKP Malik Fahrin yang juga Kasat Reskrim dan Kejaksaan dengan Koordinator Kasi Intel terus mengawasi semua tahapan rekap tersebut. Sebab tahapan itu sangat krusial dalam menentukan siapa yang terpilih dan siapa yang tidak dalam pilpres dan Pileg kali ini.

Teks/Editor: Sarono PS