Gubernur dan Ketua TP PKK Sumsel Resmikan Pasar Tradisional
SWARNANEWS.CO.ID, BANYUASIN | Di tengah padatnya rutinitas sebagai orang nomor satu di Sumsel, Gubernur Sumsel Herman Deru didampingi Ketua TP PKK Sumsel Febrita Lustia terus melakukan kunjungan kerja ke sejumlah daerah. Salah satunya ke desa Bentayan, kecamatan Tungkal Ilir, kabupaten Banyuasin.
Di sini, Gubernur Herman Deru bersama Ketua TP PKK Sumsel Febrita Lustia meresmikan pasar tradisional Bentayan, ditandai dengan penandatanganan prasasti dan pengguntingan pita.
Pria 51 tahun ini menyampaikan ucapan selamat kepada Kepala Desa Bentayan Sazali, dan warga desa Bentayan, “Selamat untuk seluruh warga desa Bentayan, telah memiliki pasar tradisional. Tidak semua desa memiliki pasar seindah pasar desa Bentayan. Apalagi diresmikan langsung oleh Gubernur dan Ketua TP PKK Sumsel”, kata mantan Bupati Oku Timur dua periode itu.
Selain itu, Gubernur Herman Deru berpesan dan mewanti-wanti agar pasar desa Bentayan dirawat dan dipelihara sebaik mungkin. “Saya minta agar bangunan pasar yang telah berdiri ini dipelihara dengan baik. Jangan sampai bangunannya sudah ada dan bagus, namun terbengkalai begitu saja”, jelasnya.
Lebih lanjut Gubernur Herman Deru menyarankan kepada Kades Bentayan untuk segera membentuk kepengurusan pasar, terkait operasional pasar seperti penarikan retribusi, keamanan, dan kebersihan pasar.
“Saya sarankan kepada Kades dan Camat, juga aparat penegak hukum untuk benar-benar memperhatikan masalah keamanan supaya terjaga, sehingga pedagang dan pembeli merasa nyaman saat beraktivitas di pasar”, ujarnya.
Dalam kesempatan meresmikan pasar desa Bentayan dan tabligh akbar sambut Ramadhan di desa Bentayan, Gubernur Herman Deru yang menyimak dan mendengarkan langsung sejumlah keluhan masyarakat desa Bentayan yang disampaikan oleh Kades Sazali, seperti infrastruktur jalan yang rusak, listrik yang belum merata bagi penduduk, dan ketersediaan air bersih.
“Saya sering mendengar nama desa Bentayan yang telah berusia 107 tahun sejak lama, dan kondisinya masih seperti ini. Desa ini terpisah dari Pangkalan Balai, dan untuk menuju ke sini harus melewati kecamatan Sungai Lilin – Musi Banyuasin. Untuk infrastruktur jalan rusak yang dilalui warga desa Bentayan merupakan aset dari perusahaan Pertamina dan PTPN VII. Jika perusahaan tersebut bersedia memperbaiki jalan dengan menambah pengerasan jalan tentu kita berterima kasih. Namun jika perusahaan menyerahkan perbaikan jalan kepada Gubernur, maka perbaikan jalan akan dilakukan oleh Gubernur,” tegasnya.
Herman Deru juga menambahkan, untuk kemajuan desa Bentayan tentu diperlukan kerjasama antara pemprov Sumsel dan pemkab Banyuasin. Sementara untuk ketersediaan air bersih bagi warga, pemprov Sumsel melalui Dinas PU Pengairan segera membuat air bersih komunal, mencontoh seperti yang ada di Jember – Jawa Timur. Sedangkan untuk kebutuhan jangkauan dan kemudahan dalam berkomunikasi, Gubernur Herman Deru segera memerintahkan OPD terkait dan penyedia provider untuk membangun tower.
Sementara itu Kades Bentayan Sazali, mengungkapkan rasa syukur dan apresiasinya atas kehadiran Gubernur Herman Deru dan Ketua TP PKK Sumsel Febrita Lustia.
“Kami merasa bersyukur atas kehadiran bapak Gubernur bersama ibu Ketua TP PKK Sumsel. Terlebih lagi dengan meresmikan pasar tradisional desa Bentayan. Kami merindukan sosok Gubernur yang dapat mengayomi dan turun langsung ke masyarakat. Kami berharap dengan hadirnya Gubernur di sini dapat mengubah wajah desa Bentayan”, tutur Sazali.
Sazali melaniutkan pasar tradisional desa Bentayan nantinya dapat menjadi tolok ukur perekonomian warga desa. Selama ini untuk memenuhi kebutuhan pokoknya, warga harus berbelanja di Sungai Lilin yang jarak tempuhnya sejauh 30 Km dengan kendala jalan rusak, berlubang dan berlumpur.
Teks : Ril
Editor : Asri