SMAN 1 Intan: Penanaman Semangat Bela Negara Kini Makin Relevan

SWARNANEWS.CO.ID, OGAN ILIR |Menghadapi kondisi kekinian yang makin banyak ancaman dalam  kehidupan berbangsa dan bernegara. Baik tantangan dan rongrongan dari dalam maupun dari luar. Menjadikan  pemikiran Kepala Sekolah SMAN 1 Inderalaya Selatan (Intan)  Ogan Ilir Sumatera Selatan Heru Supeno, S.Pd, MSi untuk mengantisipasinya.

“Banyak hal yang kami jadikan alternative untuk mengantisipasinya. Namun yang segera kami realisasikan dalam bentuk Kegiatan Bela Negara bagi para siswa,” ujar  Heru di kampus sekolahnya di Desa Tanjung Lubuk Kecamatan Indralaya Selatan Ogan Ilir, Jumat (3/5/2019).

Pria yang dikenal banyak gagasan brilian dalam memajukan lembaga pendidikan yang dipimpinnya ini kemudian menjalin sinergi untuk Pelatihan Bela Negara dengan Komando Distrik Militer (Kodim) OKI/OI melalui Komando Rayon Militer (Koramil) Indralaya.

Kepala SMAN 1 Intan, Heru Supeno, SPd, MSi saat wawancara dengan Swarnanews.

Sedangkan bertindak sebagai instruktur pelaksananya adalah Pelda Suharjo. Anggota TNI yang juga Bintara Pembina Desa (Babinsa) ini dengan penuh tanggung jawab melakukan pembinaan terhadap para siswa SMAN 1 Intan tersebut dengan baik. Pada angkatan yang berlangsung akhir April sampai Mei 2019 ini sebanyak 35 siswa siswi yang ikut dalam pelatihan bela Negara tersebut. Selain mendatangkan pelatih atau instruktur dari luar, pihak SMAN 1 Intan juga menyiapkan pembina dan pelatih intern yakni  Imas Tania, SPd.

Saat ditanya Swarnanews mengenai dasar  penyelenggaraan pelatihan itu, Suharjo mengemukakan, pihaknya merealisasikan program itu sebagai realisasi arahan pimpinan TNI  yakni tentang perlunya penanaman semangat bela Negara sedini mungkin bagi anak-anak bangsa.

Untuk itulah dia selalu bersemangat untuk membekali para siswa SMA tersebut dengan nilai-nilai bela Negara. Untuk membina fisik dan kesamaptaan maka para peserta dibekali keterampilan Pelatihan Baris Berbaris (PBB).  Dalam hal baris berbaris ternyata masih banyak hal yang perlu dibenahi karena apa yang diperoleh siswa kadang tidak selaras dengan aturan PBB yang baku. Hal itulah yang Suharjo lakukan pembenahan dalam pelatihan. Selain penggemblengan fisik tersebut juga diberikan wawasan tentang kebangsaan, kemudian juga pemahaman tentang antisipasi Kebakaran hutan kebun dan lahan (Karhutbunla).

 

 

Pelda Suharjo saat memberikan arahan kepada siswa siswi dalam Pelatihan Bela Negara.

Kasus  karhutbunla yang sering terjadi di wilayah Kabupaten Ogan Ilir menjadikan TNI juga merasa bertanggungjawab untuk membekali pemahaman siswa agar jangan melakukan tindakan yang dapat merugikan diri, keluarga, dan lingkungan sekitar.

Tiga orang siswa yang ikut pelatihan tersebut yakni Sakti Arya Mangkualam kelas X, Novia Ariani kelas X dan Nuraisyah kelas XI IPA 1 saat ditemui Swarnanews mengemukakan, sangat senang bisa ikut pelatihan Bela Negara tersebut. Sebab melalui pelatihan tersebut mereka bertiga mengaku mendapatkan keahlian untuk memimpin.

“Secara fisik kami memiliki ketahanan yang lebih kuat karena dilatih oleh TNI. Kemudian secara jiwa kepempinan kami tak punya rasa takut lagi ketika harus berbicara di hadapan orang banyak,” ujar Sakti yang dibenarkan oleh kedua teman perempuannya yang ikut dalam pelatihan tersebut.

Baik Sakti, Novia dan Nuraisyah yang mengaku berasal dari tiga desa yang berbeda dengan adanya pembekalan tersebut mereka dapat membantu pemerintah dalam menanggulangi kebakaran hutan dan lahan. Di samping itu mereka bertekad untuk menularkan semangat Bela Negara itu kepada teman-teman sekelasnya dan masyarakat sekitar tempat mereka tinggal.

Para siswa foto bersama dengan pimpinan LPMP dan widyaiswara usai upacara Hardiknas.

Hal yang membanggakan bagi pihak SMAN 1 Intan, Kepala Sekolah Heru Supeno, para instruktur dan dewan guru lainnya. Para siswa yang dilatih tersebut dapat tampil prima pada upacara Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas), Kamis 2 Mei kemarin yang dilaksanakan di Lapangan Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Sumatera Selatan di Indralaya. Mereka tampil di hadapan para pimpinan LPMP yang saat ini dikepalai oleh Drs. Suyato, MAP serta para widyaiswara senior lainnya. Suyato juga menyambut baik dan mendukung kegiatan tersebut. Apalagi saat ini semangat bela Negara makin relevan.

Heru Supeno mengharapkan berbagai program pelatihan yang telah diberikan kepada para siswa agar benar-benar dapat terpatri di jiwa mereka. Pelatihan semangat Bela Negara tersebut diharapkan dapat menyemai 5 karakter mulia lainnya yakni semangat religius atau agamis, tumbuhnya jiwa nasionalis yang cinta bangsa dan negara, memiliki integritas yang membaja, semngat gotong royong serta memupuk jiwa mandiri. Hal itu juga masih akan diperkaya dengan semangat membaca dengan berbagai literasi yang ada.

“Mereka yang memiliki jiwa mumpuni seperti itu akan tetap tangguh dan survive menghadapi tantangan zaman betapapun sulit dinamikannya,” ujar Heru lagi.

Melalui langkah-langkah tersebut diharapkan lulusan SMAN 1 Intan benar-benar menjadi anak bangsa yang dapat memberikan kontribusi terbaiknya di mana pun dan kapanpun mereka berada termasuk apapun profesi akan akan mereka emban nanti.

Teks/Editor: Sarono PS