SWARNANEWS.CO.ID, PALEMBANG | Wakil Walikota Palembang Fitrianti Agustinda mengunjungi para kader posyandu di Kota Palembang terkait pelayanan bagi masyarakat. Dimana, apa yang dilakukan memang luar biasa dalam kepedulian dan manfaat bagi kesehatan.
“Saya sebagai Wakil Walikota Palembang akan berusaha sepenuhnya agar kader posyandu bisa sejahtera dalam menunjang perekonomian khususnya perhatian dari pemerintah,” katanya usai menghadiri acara Semarak posyandu Merdeka bersama Sumek Co, di Gedung Kecamatan Ilir Timur 1 Palembang, Senin (26/8/2019)
Lebih lanjut, Fitri langsung berinteraksi kepada kader posyandu mengenai usulan dan keluhan yang dirasakan oleh kader posyandu secara langsung.
“Tadi, kader posyandu mengusulkan kesejahteraan bisa meningkat terkait dana operasional dan alat sarana yang bakal menunjang kerja mereka seperti timbangan, mobiler, meja dan lainnya. Selain itu juga mengusulkan minta dipasangkan PDAM dan listrik,” ujarnya
Di kesempatan ini, Fitri menyampaikan terkait kesehatan melalui program pusat Kartu Indonesia Sehat (KIS). Mudah-mudahan target 95 persen di tahun 2019 bisa tercapai bagi masyarakat Kota Palembang.
“Masyarakat jangan perlu dikawatirkan jika belum mendapatkan KIS, pemerintah pusat melalui Pemkot Palembang akan memberikan pelayanan secara gratis. Diharapkan pelayanan kesehatan di Kota Palembang dapat lebih terasakan lagi kedepannya,” ucapnya
“Syaratnya gampang, tinggal membawa Kartu Tanda Penduduk, Kartu Keluarga dan melampirkan surat keterangan dari RT, Kelurahan maupun Kecamatan. Maka akan diberikan kartu Indonesia sehat,” lanjutnya
Hal senada dikatakan Sukardi, Ketua Forum Komunikasi Posyandu Indonesia (FKPI) Sumsel, Bantuan posyandu di Kota Palembang dianggarkan Pemkot Palembang sebesar Rp 50.000 untuk intensif kader per -posyandu dan Rp 75.000 untuk makanan tambahan perbulan yang dikelola melalui Puskesmas.
“Ada lima kader untuk per-posyandu, intensif diberikan rata-rata Rp10.000 perorang dalam sebulan. Sedangkan anggaran Rp 75.000 secara keseluruhan untuk membeli kacang hijau dan susu. Selama ini posyandu itu hidup dari kader posyandu,” jelasnya
Di samping itu, posyandu ada dana sehat dari ibu sehat dan hamil secara sukarela, uang tersebut dikumpulkan untuk di kelola kader pada bulan selanjutnya. Diharapkan bagi pemerintah untuk menganggarkan posyandu dengan sepantasnya melalui APBD.
“Tugas dari masyarakat untuk mendorong agar peduli terhadap posyandu karena Posyandu sebagai garda depan untuk bangsa. Kader posyandu bekerja dengan tulus, ikhlas dan tanpa pamrih. Ada 1000 posyandu di Kota Palembang dari 5000 kader posyandu,” jelas Sukardi.
Teks : Iwan
Editor : Asih