SWARNANEWS.CO.ID, PALEMBANG | Gubernur Sumsel Herman Deru, meminta Dewan Kesenian Sumatera Selatan (DKSS) untuk menjaga atau menggali potensi kesenian budaya leluhur supaya di kembangkan.
“Saya harapkan dalam Rapat koordinasi Dewan Kesenian se Sumatera Selatan bisa mendapatkan keputusan ataupun rekomendasi ciri khas Sumsel agar tidak ada beranggapan mengenai Sriwijaya, ” jelasnya, saat membuka rakor DKSS di Hotel Swarna Dwipa, Kamis (29/8/2019) malam.
Selaku Gubernur Sumsel dirinya menilai ada keunikan disetiap daerah, jika dilihat dari sisi bahasa sampai kuliner bahkan menunjukkan kebudayaan yang sangat kaya, Sumsel bisa menunjukkan itu. Tetapi sebagai warga Sumsel harus memiliki rasa tanggung jawab untuk melestarikan, mempertahankan dan menggali potensi yang ada di dalamnya.
“Saya berharap dalam rakor ini bisa dimunculkan simbol kekhasan daerah Sumsel. Sehingga dapat direkomendasikan kepada Gubernur Sumsel untuk dibuatkan Pergub atau Agar seluruh masyarakat Sumsel akan tahu simbol khas provinsi Sumsel seperti apa,” katanya.
Ketua DKSS, Raden Syaril Erwin, menyambut baik apa yang telah dikatakan Gubernur tentang bahasa, DKSS sangat merespon dikreativitas dari pemuda dalam mempertahankan bahasa, pakaian adat dan tarian khas adat Sumsel.
“Dalam rapat koordinasi ini DKSS akan menegaskan kembali ataupun direferensi apa-apa yang di sampaikan Gubernur untuk dimasukkan dalam rakor,” paparnya.
Sementara itu, Andreas T Wong, selaku Ketua Pelaksana menjelaskan rapat ini digelar selama tiga hari, dengan jumlah peserta sebanyak 51 orang perwakilan dan pengurus DKSS, dengan tujuan membangun Sinergi DKSS dengan semua elemen masyarakat dalam memajukan kesenian dan memajukan peradaban.
“Peserta itu adalah perwakilan dari Dewan Kesenian dan perwakilan dinas terkait dengan Dewan Kesenian di 17 Kabupaten/Kota yang ada di Sumsel,” pungkasnya.
Teks : Iwan
Editor : Asih