SWARNANEWS.CO.ID, JAKARTA | Sebagai bentuk kepedulian dari Kementerian ESDM dan BPH Migas terhadap masyarakat yang tidak mampu, Kepala BPH Migas, M Fanshurullah Asa mengajak para stakeholder di bidang hilir migas untuk berpartisipasi dalam bentuk pemasangan listrik bagi rumah yang belum teraliri listrik khususnya untuk 710 ribu rakyat yang tersebar di seluruh Indonesia, pada acara Coffee Morning yang dilaksanakan, Rabu (11/9/2019) bertempat di Aula BPH Migas.
Menurutnya, dari data yang ada, bahwa di Indonesia hingga kini masih terdapat sebanyak 710.008 rumah tangga tidak mampu yang belum teraliri listrik. Pemerintah dan para stakeholder tidak tinggal diam untuk membantu masyarakat, sudah teralokasikan sebanyak 100.000 pemasangan listrik dari kegiatan sinergi BUMN, 34.000 pemasangan listrik dari program CSR PLN, 32.289 pemasangan listrik dari PEMDA, 2.464 pemasangan listrik melalui KESDM Peduli, dan 40.000 pemasangan listrik melalui One Man One Hope PT. PLN.
“Dari bantuan yang telah teralokasi tersebut, masih terdapat 501.073 rumah tangga yang belum teraliri listrik, namun hingga 30 Agustus 2019 sudah teralokasikan pemasangan listrik tambahan sebanyak 57.403 sambungan yang berasal dari bantuan Badan Usaha sektor ESDM,” jelasnya.
Untuk mencapat target Rasio Elektrifikasi tahun 2019 sebanyak 99.99%, Kementerian ESDM melalui BPH Migas mengajak para pegawai dan stakeholder di bidang hilir migas untuk dapat menyisihkan sebagian pendapatannya guna pembiayaan sambungan listrik bagi masyarakat Indonesia.
“Semoga dengan kegiatan ini, masyarakat yang tidak mampu dapat merasakan terangnya lampu di malam hari serta menikmati listrik untuk dapat berkehidupan yang lebih baik,” harapnya.
Teks : Ril
Editor : Sarono PS