SWARNANEWS.CO.ID, JAKARTA | Tiga minggu larut dalam proses perkuliahan, mahasiswa-mahasiswi penerima Program Kuliah Gratis (PKG) double degree Sampoerna University-Arizona Univesity Amerika Serikat mendapatkan kejutan dari Bupati Muba H Dodi Reza Alex, pada Jumat (13/9/2019). Dodi diam-diam menyambangi enam mahasiswa-mahasiswi terbaik asal Bumi Serasan Sekate.
“Saya ingin adik-adik enjoy menjalankan aktifitas perkuliahan, jangan stres. Tekadkan untuk sukses dan mengabdi di Kabupaten Muba untuk ikut berkontribusi demi kemajuan daerah Muba yang kita cintai,” ujar Dodi Reza saat rangkaian kunjungan ke Sampoerna University. Kunjungan kali ini adalah pemberian beasiswa kepada mahasiswa asal Kabupaten Musi Banyuasin di Sampoerna University, Jakarta Selatan.
Kandidat Doktor Universitas Padjajaran ini juga mengucapkan terima kasih kepada jajaran Sampoerna University yang bekerjasama dengan Pemkab Muba untuk turut meningkatkan kualitas pendidikan di Muba.
“Kedepan kualitas pendidikan di Muba minimal menyamai daerah yang sudah maju. Sekarang kami melangkah lebih maju lagi dengan mengirim putra putri Muba untuk bersekolah di Sampoerna University-Arizona University, kami yakin disini reputasinya terbaik di indonesia,” ungkap Dodi.
Dodi juga menyebutkan, Kabupaten Muba tidak hanya memiliki sumber daya alam yang melimpah tetapi juga akan memiliki sumber daya manusia yang berkualitas dan teruji. “Jadi, selain memiliki kekayaan SDA kelapa sawit, karet, minyak, dan gas di Muba juga memiliki SDM yang berkualitas dan mumpuni,” tuturnya. Dengan demikian, lanjut Dodi, kekayaan SDA di Muba nantinya dapat diimbangi pengelolaannya oleh SDM yang bijaksana dan handal.
Dodi berharap, pengelolaan SDA di Muba tidak perlu lagi merekrut SDM dari luar Muba. “Tidak perlu ahli insinyur dari luar daerah, maka SDM Muba yang harus bekerja mengelola SDA tersebut. Kalau mau posisi top manajemen maka harus punya skill. Harus disiapkan dari sekarang. SDM harus diperkuat, kami kerjasama bukan hanya pendidikan di lokal saja tapi juga bermain di level global kalau mau posisi top di Muba,” tegasnya.
Menurut Dodi, implementasi program kuliah gratis bukan saja peningkatan kualitas pendidikan tetapi sebuah short cut upaya menekan angka kemiskinan. “Saya mau semua anak-anak di Muba mendapatkan pendidikan yang layak dan berkualitas,” harapnya.
Rektor Universitas Sampoerna Wahdi Salasi April mendukung penuh kerjasama ini. Rintisan pembangunan manusia yang dilakukan Bupati Muba menurutnya pas dan tepat mengarahkan kerangka berpikir runut. Muba perintis sekolah gratis dan kini dimantabkan bantuan biaya kuliah gratis. Ia pun mengakui sumber daya manusia Muba tergolong istimewa. Enam putra-putri Muba yang lolos seleksi memiliki kemampuan akademik yang sangat luar biasa.
“Di tempat dan situasi lain, kami biasa susah mendapatkan calon mahasiswa program double degree ini. Nah di Muba justru berlimpah. Peserta yang lolos kualifikasi di Muba malah melebihi jumlah kuota daerah. Untuk mahasiswa Sampoerna University asal Muba, jadilah SDM paling dibanggakan melebihi rata-rata sehingga bisa bersaing di kancah Internasional,” ungkapnya.
Wahdi yakin sumber daya manusia unggul Muba ini akan banyak gunanya. Usai lulus program kuliah gratis mereka tidak hanya berkontribusi bagi daerah namun akan mampu berkiprah di skala nasional maupun internasional.
“Kesejahteraan dan kekayaan Muba dapat dimanfaatkan dengan baik setelah mereka kembali menyelesaikan study di universitas,” ulasnya.
Sementara itu, salah satu penerima PKG Muba, Sesi Anggraini mahasiswi Sampoerna University jurusan Ilmu Komputer, mengaku terkejut dengan kehadiran Bupati Muba Dodi Reza yang menyempatkan diri untuk mengunjungi dirinya bersama lima penerima PKG lainnya. “Kami sangat senang, terima kasih Bupati Dodi Reza atas bantuan dan supportnya,” tuturnya.
Sebelumnya pada moment perayaan HUT Kemerdekaan RI ke-74 Bupati Musi Banyuasin Dodi Reza telah merealisasikan ide dan cita-cita luhur para pejuang menjadi fakta. Dalam tempo singkat, sah, menyakinkan dan tegas ia menandatangani kerjasama dengan Sampoerna University untuk program bantuan biaya kuliah gratis.
Enam penerima program bantuan kuliah gratis meliputi bidang studi komputer, mesin, akuntansi, dan pendidikan. Mereka adalah Sesi Anggraini, Muhammad Ridho Zamzami, keduanya asal SMU 2 Unggul Sekayu yang lolos program Computer Science. Lalu Nadia Farahdilla Amalia dan Vira Guspa keduanya asal SMU 2 Unggul Sekayu masing-masing program Accounting serta industrial engineering. Dua mahasiswa lainnya adalah asal SMU 1 Sekayu yakni, Safitri dan Nadila Nindyta yang mengambil Computer Science, dan English Education.
Teks : Ril/Malaka
Editor : Asih