SWARNANEWS.CO.ID, PALEMBANG | Untuk ketiga kalinya Gubernur Sumsel H.Herman Deru melakukan silaturahmi bersama anggota DPRD terpilih periode 2019-2024 dari seluruh Kabupaten dan Kota se Sumsel. Kali ketiga ini, silaturahmi dan penandatanganan Keputusan Gubernur dilakukan bersama anggota DPRD terpilih dari empat kabupaten masing-masing Musi Banyuasin (Muba), Kabupaten Banyuasin, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) dan Kabupaten Ogan Ilir (OI).
Silaturahmi sekaligus penandatanganan tersebut dilakukan, Rabu (4/9) pagi di Griya Agung Palembang. Sebanyak 175 anggota dewan terpilih yang telah ditetapkan KPU hadir dalam kegiatan tersebut. Mereka terdiri dari 45 anggota DPRD Kab Muba, sebanyak 45 anggota DPRD Kabupaten Banyuasin, sebanyak 45 anggota DPRD Kabupaten OKI dan sebanyak 45 orang anggota DPRD OI.
Herman Deru mengatakan inisiasi diadakannya silaturahmi dan penandatanganan ini bertujuan untuk menyamakan visi misi anggota dewan yang sudah terpilih. Sehingga tujuan kedua belah pihak dapat sejalan dan selaras.
“Nah, untuk memwujudkan langkah besar itu minimal kita saling kenal dulu, kenal fisik, kenal karakter, kenal tujuan dan visi misinya apa. Dengan silaturahmi ini Saya ingin mengajak mereka kawan-kawan DPRD terpilih ini untuk bicara di bingkai besar bahwa Sumsel harus menekan angka kemiskinan menjadi 1 digit. Itu tujuannya. Soal isi bingkainya apa itu silahkan mereka berkreasi masing-masing,” ujar HD.
Silaturahmi seperti ini menurutnya harus dimulai dan Sumsel sudah menjadi provinsi pertama di Indonesia yang menggelar silaturahmi sekaligus penandatanganan Keputusan Gubernur tentang pengangkatan anggota DPRD Terpilih di kab/kota secara kolektif.
Dalam kesempatan itu Herman Deru juga tidak lupa menekankan kehati-hatian pada anggota dewan yang hadir. Menurutnya resiko jabatan harus diwaspadai agar martabat sebagai anggota dewan yang terhormat tetap terjaga.
“Tekanan-tekanan itu bisa datang dari berbagai penjuru. Tak terkecuali keluarga dekat. Makanya saya ingatkan harus hati-hati kalau tidak habis semua, nama baik dan lainnya bisa hilang,” ujarnya.
Di tempat yang sama Kapolda Sumsel Irjen Pol Firli Bahuri juga sempat memberikan pencerahan kepada para anggota dewan. Menurutnya setelah dikukuhkan para anggota dewan sudah harus memikirkan janji dan impian saat kampanye yanh dibingkai dalam frame tujuan bernegara.
“Harus tahu tujuan negara yang tercantum dalam UUD 45. Salah satunya melindungi segenap bangsa Indonesia. Artinya kalau ada ribut-ribut dalam masyarakat anggota dewan harus turun, ribut masalah lahan juga harus turun karena ini salah satu bentuk melindungi segenap bangsa Indonesia. Begitu juga menjadi anggota DPRD Sumsel, anggota harus tahu visi misi Sumsel “Sumsel Maju untuk Semua” jelasnya.
Menurutnya konsep dan visi misi Sumsel itu harus ditangkap semua stakeholder baik Bupati, Walikota, maupun anggota DPRD. Salah satu tujuan besar Provinsi Sumsel adalah Maju untuk swmua dengan mengentaskan kemiskinan artinya tidak boleh ada yang terpinggirkan dan tersingkirkan.
“Karena masih ada di Sumsel ini kita temui Kabupaten APBD nya besar sampai Rp4 triliun lebih tapi angka kemiskinannya masih tinggi di Sumsel,” jelasnya.
Sementara itu Plt Kepala Biro Otonomi Daerah Pemprov Sumsel Ahmad Rizali, menjelaskan bahwa sesuai jadwal akhir masa jabatan, pengangkatan para anggota dewan dari Kabupaten Muba dan Banyuasin akan dilakukan pada 11 September 2019. Sedangkan untuk anggota dewan di Kabupaten OKI dan OI menyusul pada 18 September.
“Secara Yuridis teman-teman ini sudah siap secara yiridis formal untuk ditandatangani keputusan pengangkatannya. Masing-masing di Kab Muba 45 anggota, Banyuasin 45 anggota, Kab OKI 45 anggota dan Kab OI 40 anggota,” jelasnya.
Selain Kapolda Sumsel, kegiatan terawbut juga dihadiri sekumlah Bupati dan Forkompimda. Di antaranya Bupati OKI Iskandar, Bupati Ogan Ilir Ilyas Pandji, Kajati Sumsel Sugeng Purnomo, Kepala Bawaslu Sumsel, KPU Sumsel dan pejabat tinggi lainnya.
Teks/Editor : Ril/Asih