SWARNANEWS.CO.ID, SEKAYU | Landscape Approach telah banyak diimplementasikan berbagai institusi atau penggiat lingkungan, terutama untuk menghadapi tantangan yang berasal dari kompetensi untuk memanfaatkan SDA. Landscape Approach bertujuan untuk mencapai keseimbangan antara persaingan untuk memanfaatkan SDA dan keterlibatan berbagai sektor untuk memahami lanskap berbagai suatu sistem.
Pada tahun 2019 akan diadakan festival yang lebih terfokus pada Tingkat Tapak atau area model di beberapa kabupaten di Sumsel yang aktif dan peduli terhadap lingkungan serta kegiatan Program kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) yang merupakan tanggung jawab sosial atau CSR dari BUMN dan perusahaan swasta, yang berada di lanskap TNS Sembilang, Kawasan Merang dan HSM Dangku.
Demikian dibeberkan Bupati Musi Banyuasin H Dodi Reza Alex melalui Staf Khusus Bupati Bidang Kerjasama antar Lembaga dan Pembangunan Hijau, Najib Asmani pada rapat persiapan rencana Festival Semerdang 2019 di Kabupaten Muba, Selasa (8/10/2019).
“Festival Semerdang 2019 merupakan tindak lanjut dari The South Sumatra Landscape Festival 2018 sebagai salah satu bentuk pembelajaran terkait Landscape Approach di Provinsi Sumsel, dengan lokasi berada di Kabupaten Muba dan Banyuasin, yang saat ini merupakan mpdel pengelolaan lanskap dengan pendekatan Landscape Approach di Provinsi Sumsel,”jelasnya.
Lanjutnya, “Pemkab Muba dan Kabupaten Banyuasin didukung oleh Ditjen KSDAE KLHK saat telah mendorong tata kelola lanskap dengan membentuk kelompok kerja pembangunan hijau, untuk mendorong dan mensinergikan program-program berkelanjutan dengan perencanaan pembangunan daerah, “kata Najib.
Sementara itu Kepala Dinas Perkebunan melalui Kepala Seksi Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan,Rika Gusniar SE mengatakan, Bentuk kegiatan festival Semerdang 2019 akan dilaksanakan dalam bentuk kegiatan yaitu, rangkaian talk show dengan tema, Pemerintah dalam pembelajaran pengelolaan lanskap untuk industri hijau, pengembangan ekonomi masyarakat dan Mitra pembangunan dalam program-program keberlanjutan. Kemudian pemeran kegiatan CSR lingkungan dari perusahaan yang melaksanakan program kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL), Penandatanganan Kesepakatan Bersama dan pemberian penghargaan. Sertra perlombaan seperti lomba foto, lomba mancing dan lainnya. Kunjungan lapangan area model kawasan industri hijau kemitraan pengelolaan lanskap berkelanjutan (Kawasan Mangrove Taman Nasional Sembilang Banyuasin dan Kawasan perkebunan Sungai Lilin Kabupaten Muba).
“Peserta Semerdang 2019 diharapkan dari perusahaan yang komit dengan PKBL/CSR, Pelaku/Penggiat legiatan pengelolaan Lanskap dari Indonesia, Mitra dan beberapa negara/CSO, Pelaku Industri Hijau, Kabupaten Lestari/LTKL, Para Akademisi. Jumlah peserta sekitar 100 orang, dan akan dilaksanakan pada 26 November – 1 Desember 2019,”ucapnya.
Teks : Ril/Malaka
Editor : Asih