SWARNANEWS.CO.ID, LUBUKLINGGAU | Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah adakan Kegiatan dilaksanakan di ruang dosen Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Bumi Silampari Lubuklinggau yang diikuti dari dosen dan undangan dari beberapa universitas yang berada di Lubuklinggau (10/10). Ali Imron, M.Ag selaku Ketua Prodi pendidikan agama islam sekaligus sebagai Ketua Tim Pengabdian Kepada Masyarakat Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang dengan mengatakan tema dalam kegiatan ini adalah “Pendampingan Pengelolaan Manajemen Jurnal Berbasis OJS bagi Pengelola Jurnal El-Ghiroh dan Edification STAI Bumi Silampari Lubuklinggau”.
“Kegiatan ini merupakan realisasi MOU dalam hal mengembangkan tridarma perguruan tinggi, harapannya MoU bukan hanya diatas kertas tetapi ada kegiatan nyatanya. Bentuk pengadian antara lain; pendampingan ke sekolah tentang kurikulum, dan lain sebagainya. Di Jurusan PAI UIN R.F mengelola dua jurnal yang pertama Jurnal Tadrib terbit tahun 2015 dan 2018 mengajukan ke arjuna (akreditasi jurnal nasional) dan terakreditasi sinta 5 dan sekarang sudah menjadi sinta 3. Selanjutnya jurnal PAI Raden Fatah pada awalnya diprioritaskan ke mahasiswa yang skripsinya bagus dan diarahkan untuk dikemas menjadi artikel lalu dimasukkan ke dalam jurnal”,
Syarnubi, M.Pd.I, Managing Editor Jurnal UIN Raden Fatah sekaligus Pemateri dalam kegiatan ini menyampaikan OJS atau open jurnal system merupakan salah satu produk open source dari PKP (Public Knowledge Project) yang khusus digunakan untuk mengelola jurnal online karena bersifat open source dengan lisensi GPL (General Public License), maka software ini dapat digunakan oleh siapa saja untuk belaar, meneliti dan mengubahnya. Aplikasi ini sangat kompatibel dengan mesin pencari Google begitu juga google scholar-nya sehingga artikel yang dimuat pada jurnal online yang memakai OJS akan terindeks oleh Google lebih baik. Kenapa jurnal harus online, karena murah, bias dijadikan promosi lembaga, ketersebaran tinggi (seluruh dunia bias mengakses), keterbacaan tinggi dan promosi individu. Siapa saja bias melihat mendownload dan mudah untuk penerbitan dan pengarsipan tersendiri, ungkapnya.
Irja Putra Pratama, M.Pd.I, dosen PAI dan editor sekaligus sebagai editor jurnal di UIN Raden Fatah mengatakan bahwa saat ini Jurnal di kementrian agama harus terindeks Moraref. Karena kalua belum masuk Moraref berarti masih tergantung-gantung. Agar dosen dan mahasiswa dapat menerbitkan jurnal ilmiah di bawah kementrian Agama.Visi Moraref memiliki visi agar studi islam bias diakses internasional. Dalam hal meningkatkan dan memfasilitasi digitalisasi jurnal; mengembangkan indeks publikasi ilmiah; dan meningkatkan kualitas publikasi penelitian. Dosen itu tidak hanya mengajar karena ada pengabdian berbasis penelitian, tambahnya.
Zainal Azman, M.Pd.I Wakil Ketua Bidang Pendidikan STAI Bumi Silampari mengatakan bahwa dengan adanya kegiatan ini
apa yang menjadi tujuan/target dari pelatihan adalah agar jurnal kampus baik di tingkat institusi maupun program studi serta dalam manajemen pengelolaannya harus mengikuti standart yang berlaku.
Beberapa item yang dibahas adalah bagaimana tuntutan manajerial dalam pengelolaan jurnal kampus sehingga dari lembaga STAI Bumi Silampari mengundang narasumber dari UIN Raden Fatah Palembang dalam bentuk kerjasama antar lembaga dengan sistem latihan atau pendampingan kepada rekan-rekan yang terlibat langsung dalam penerbitan atau pengelolaan dari jurnal kampus kita ini.
Harapannya bahwa dengan dibekali bahan-bahan atau materi-materi yang disampaikan oleh para narasumber ini akan dapat meningkatkan kinerja baik secara kuantitas maupun kualitas jurnal yang ada. Pada akhirnya kita mengharapkan dan bercita-cita jurnal kampus bisa terakreditasi paling tidak secara nasional dan yang ke depan bahwa jurnal itu harus terakreditasi secara internasional.
“Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa sekarang ini perguruan tinggi tidak lagi hanya dikenal sebatas nasional semua aspek aktivitas akademik itu sudah tingkat internasional, kerjasama antar kampus atau perguruan tinggi antar negara demikian juga dengan kegiatan-kegiatan ilmiah lainnya. Kedepan kita akan melaksanakan seminar seminar internasional dan ini bagian kegiatan akademik yang merupakan ciri perguruan tinggi sebagai lembaga yang mengembangkan dan melahirkan para pemikir pemikir yang aktivitasnya mengantarkan para mahasiswa meningkatkan kualitasnya sebagaimana tuntutan pada era 4.0 ini bahwa media-media semuanya sudah berbasis online,” tambahnya.
Perlu diketahui, saat ini jurnal Prodi PAI sudah ada dua jenis. Jurnal Tadrib: Sinta 3 dan Jurnal PAI Raden Fatah untuk Mahasiswa Prodi PAI.
Teks : Supri
Editor: Asih