SWARNANEWS.CO.ID, PALEMBANG | Cuaca kabut asap pekat di Palembang kembali melanda setelah dua pekan sempat menghilang. Bahkan semua guru hampir di semua sekolah langsung mengambil kebijakan sama menyuruh siswa pulang ke rumah masing masing belajar di rumah. Belum ada keputusan kapan masuk kembali.
Menurut pantauan, kondisi asap di pagi hari ini semakin parah, jarak pandang berjarak 50-100 meter tidak tampak atau terlihat lagi. Kabut asap timbul berasal dari kabupaten tetangga akibat melakukan pembakaran.
Terlihat, siswa siswi Sekolah Dasar (SD) 203 Palembang, beralamat Jalan Kimerogan Lr Ngabehi Kertapati berduyun-duyun untuk pergi sekolah, walaupun kondisi asap parah, tapi tidak melunturkan semangatnya untuk belajar.
Setibanya di sekolah mereka dipulangkan untuk belajar di rumah. Takutnya, siswa-siswi SDN 203 terkena dampak penyakit saluran pernapasan atau ISPA.
“Kami disuruh balik oleh Bu Guru untuk belajar di rumah dan tidak keluar rumah mengantisipasi mencegah penyakit ISPA,” kata Ridho, murid Kelas VI, Senin (14/10/2019).
Begitupun sejumlah siswa SD, SMP di beberapa sekolah lain memilih meliburkan siswanya dengan alasan menjaga kesehatan.
Menurut tim monitoring pemantauan hotspot Dinas Kehutanan Pemerintah Provinsi Sumsel terupdate, Senin (14/10) mencapai 732 titik asap di 11 Kabupaten terdiri dari Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) ada 437 titik, Ogan Ilir 18 titik, Banyuasin 94 titik, Musi Banyuasin 90 titik, Muratara 24 titik, Pali 20 titik, Muaraenim 20 titik, Musi Rawas 16 titik, Okut 6 titik, Oku 1 titik, Lahat 1 titik.
Teks : Iwan
Editor : Asih