Muba Terima Penghargaan The Best Leader of Health Care, dan The Best of Technology Program

SWARNANEWS.CO.ID, PALEMBANG | Implementasi program-program Bupati Musi Banyuasin (Muba) Dodi Reza terus menuai apresiasi dan sorotan positif. Kali ini apresiasi diberikan atas penerapan program berobat gratis. Saat ini tercatat 95 persen warga Muba tercover BPJS Kesehatan atas biaya Pemkab Muba, dan telah pula memperoleh predikat Universal Health Coverage (UHC) dari BPJS Kesehatan.

Prestasi ini diganjar penghargaan oleh Kompas Gramedia (KG) Award 2019, dalam kategori The Best Leader of Health Care, serta pula penerapan inovasi penerapan pembangunan jalan aspal karet yang di inisiasi Bupati Muba Dodi Reza juga mendapatkan penghargaan kategori The Best of Technology Program dalam rangkaian Penganugerahan KG Award 2019 di Hotel Santika Premier Palembang, Selasa (15/10/2019) malam. Dalam kesempatan itu penghargaan diterima Bupati Muba Dodi Reza yang diwakili Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Muba, Herryandi Sinulingga.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Muba, Herryandi Sinulingga

Kadinkominfo Heryyandi Sinulingga AP mengatakan, pihaknya sangat bersyukur atas penghargaan yang di terima Bupati Muba. “Seperti kita ketahui bersama bahwa Pak Bupati Dodi Reza adalah kepala daerah yang sangat konsen pada program-program yang menyentuh langsung warganya. Salah satunya adalah program aspal karet serta jaminan kesehatan untuk seluruh masyarakat Muba melalui UHC,” ungkap Lingga

Bupati Muba Dodi Reza Alex Noerdin mengatakan, dirinya akan fokus meningkatkan pelayanan dan fasilitas kesehatan mulai dari puskesmas cabang pembantu di pedesaan hingga RSUD Sekayu. Bahkan, saat ini RSUD Sekayu telah menjadi RS Rujukan di Provinsi Sumsel.

“Pemkab Muba juga akan menerapkan prosedur open member, yang nantinya tidak ada lagi warga Muba yang tidak mendapatkan pelayanan kesehatan secara gratis dan baik. Semuanya harus tercover asuransi kesehatan. Penghargaan ini akan menjadi motivasi kami untuk selalu memperbaiki pelayanan kesehatan kepada warga Muba,” ujar Dodi.

Di bidang kesehatan, lanjut Dodi, beberapa waktu lalu Kabupaten Muba juga kembali menjadi percontohan dalam komitmen pencegahan Penyakit Tidak Menular (PTM). Wakil Presiden RI Jusuf Kalla secara langsung menobatkan Muba bersama dua daerah di Indonesia lainnya untuk menjadi percontohan dalam keberhasilan mencegah PTM. Pengembangan  sumber  daya  manusia yang berkualitas, dan unggul mewujudkan Muba maju dalam bidang kesehatan. Ini merupakan komponen strategis pembangunan kesehatan guna mempercepat pemerataan pelayanan kesehatan dan pencapaian tujuan pembangunan.

“Kinerja suatu organisasi ditentukan salah satu unsur utama yaitu kualitas SDM agar tetap mampu memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, terutama  warga tidak mampu dengan produk jaminan Berobat Gratis,” terangnya.

Kemudian, untuk implementasi program pembangunan jalan aspal karet, Dodi menyebutkan Kabupaten Muba menjadi pilot project di Indonesia dalam implementasinya dan mendapatkan respon positif baik dari warga maupun Pemerintah Pusat. “Di tahun 2019 ini kita ada sekitar Rp 20 miliar dana yang disiapkan untuk pembangunan jalan aspasl karet setelah mendapat penghargaan dari Kementerian PUPR, dan Alhamdulillah malam ini juga diapresiasi oleh KG Awards 2019,” ungkapnya.

“Ada beberapa lokasi, antara lain rumah dinas bupati, SD Model untuk di Sekayu, Kelurahan Babat dari mulai KUD Trijaya-Tanjung Agung. Jumlah total jalan aspal karet Sekayu 2 ruas, Babat 1 ruas, Lais 1 ruas dengan total keseluruhan sekitar 5 kilometer. Biayanya diambil dari hadiah penghargaan Kementerian PUPR Rp 20 miliar,” kata Dodi.

Selain itu, beberapa ruas jalan di Sekayu yang akan dibangun dengan aspal karet ada di Jalan Ahmad Dahlan sepanjang 400 meter dan lebar 12 meter. Termasuk untuk pemeliharaan ruas jalan Teladan- simpang Supat 8 KM serta peningkatan jalan Pauh- Beji Mulyo sepanjang 3 KM.

“Saya rasa ini sangat efektif serta dapat membuktikan bahwa implementasi dari pembangunan jalan aspal karet ini akan mendongkrak harga karet tingkat petani. Khususnya petani karet yang ada di Musi Banyuasin ini,” imbuhnya.

“Kalau untuk faktor ketahanan, metode pembangunan aspal berbahan karet ini lebih tahan dan kuat ya. Kemarin untuk jalan sepanjang 465 meter itu anggaran sekitar 1,8 miliar dan diambil dari APBD Musi Banyuasin,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Newsroom Sripo-Tribun Sumsel, Hj L Wenny Ramadiastuti menyebutkan sebelumnya jajaran tim penilai melakukan penilaian dengan melakukan survey program Kepala Daerah di 17 Kabupaten/Kota di Sumsel.

“Untuk Muba dua program ini dinilai oleh tim dan warga sangat berdampak positif dan memberikan kontribusi yang jelas bagi seluruh lapisan masyarakat,” ungkapnya.

Wenny mengucapkan selamat kepada Kabupaten Muba atas peraihan yang diperoleh. “Terus menginspirasi dan mengimplementasikan program pro rakyat yang bermanfaat,” pungkasnya. (*)

Teks: rilis

Editor: maya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *