Tangani TBC Palembang Kawal di Layanan Pertama

SWARNANEWS.CO.ID, PALEMBANG – Dalam upaya penanggulangan penyakit Tuberkulosis (TBC) di Kota Palembang. Yayasan KNCV Indonesia (YKI) bersama Dinas Kesehatan Kota Palembang menggelar Lokakarya Jejaring Layanan TBC di Fasilitas Kesehatan (Faskes) Tingkat Pertama (FKTP), Kamis (17/10/2019)

Sebagai tahap awal tenaga fasilitas kesehatan dilatih terutama FKTP meliputi Puskesmas, dokter praktek mandiri dan klinik pengobatan. Sedangkan, Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan(FKRTL) dilakukan di rumah sakit pemerintah daerah maupun swasta.

Hal ini dilakukan sebagai upaya meningkatkan hasil penemuan pasien Tuberkulosis untuk berobat sampai sembuh melalui penjaringan ditempat khusus

Kepala Dinas Kesehatan Kota Palembang, dr Letizia melalui Kasi Pengolah Program Tibi ,M Idrus menjelaskan, kasus TBC Indonesia masuk pada urutan peringkat ke- 3 di dunia. Berjalannya waktu kasus estimasi TBC kini menurun sesuai data WHO.

Sekarang, Sumsel mencapai 33.000 kasus dan Palembang sekitar 9.548 kasus yang terkena TBC. Artinya, harus mendeteksi masyarakat yang terkena TBC untuk ditemukan dengan sebanyak banyaknya.

“Semakin banyak diobati, maka akan banyak untuk di obati agar tidak menularkan ke orang lain. Karena satu orang bisa menularkan 10-15 orang virus,” katanya

Untuk penanganan, pasien TB harus ditemukan untuk diobati di tempat-tempat unit kesehatan. Agar tidak lepas maka di buat jejaring layanan sistem pemeriksaan rujukan laboratorium untuk dahak

Diharapkan dengan adanya jejaring kerjasama ini semua pasien datang berobat di Faskes dapat terdeteksi sejak dini dan bisa ditangani. Sekalian penemuan pasien TB yang sudah di obati

“Dalam istilah investasi kontak, jika ada pasien TB dilingkungan tersebut pihak puskesmas akan segera turun ke tempat itu” paparnya

Ditempat sama, dr Eva Oktavia K Simatupang, Technical Officer Yayasan KNCV Indonesia menyampaikan, peran serta KNCV sebagai yayasan bergerak di bidang penanggulangan penyakit TB. Sekarang fokus di publik fanalis berbasis Kabupaten dan Kota.

” ini Program nasional, KNCV sebagai mitra Kementerian kesehatan dengan berkoordinasi dengan Pemkot dan Pemkab. Focusnya, dimana jejaring layanan Pemerintah dan swasta bekerjasama dalam peningkatan penanggulangan kasus TBC,” jelasnya

Sesuai data nasional estimasi mencapai 138.000 kasus. Ditemukan hanya 68 persen, sedangkan, 32 persen belum terdeteksi. “Disinilah, kita mengejar mendeteksi 32 persen yang belum ditemukan,” tandasnya.

Teks Iwan
Editor : asih

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *