Swarnanews.co.id-Jambi, 22/10 /2019 – Kota Jambi dalam waktu dekat siap mengoperasikan transportasi berbasis digital, seiring ditandatanganinya nota kesepahaman antara pemerintah kota itu dengan PT Multi Inti Digital Transportasi (MDT) tentang transportasi capsule bus berbasis digital di kota itu.
“Kota Jambi merupakan Kota Pertama di Indonesia yang menggunakan mode transportasi capsule bus berbasis digital ini, dan menjadi project capsule bus di Indonesia,” kata Direktur MDT Subhan Novianda di Jambi, Selasa.
Dia menjelaskan, ada beberapa kriteria dipilihnya Kota Jambi sebagai kota pertama di Indonesia yang menerapkan konsep terkini transportasi tersebut. Yang pertama Jambi saat ini membutuhkan solusi transportasi, kedua sarana dan prasarana di Kota Jambi cukup memadai untuk menerapkan konsep transportasi tersebut.
Dan yang ketiga didukung oleh pemimpin yang memiliki kepedulian. Selain itu, trasnportasi masa capsule bus tersebut seiring dengan rencana Pemerintah Kota Jambi untuk membangun transportasi modern yang sejalan dengan konsep Smart City.
Capsule bus atau Bus Rapid Transit (BRT) tersebut berkapasitas 14 orang, bus tersebut merupakan angkutan umum yang dilengkapi beragam fasilitas, diantaranya AC, CCTV, WiFi, USB Charger, bangku prioritas untuk penumpang dengan kondisi khusus dan multimedia. Capsule bus tersebut juga dilengkapi dengan peta yang disesuaikan dengan koridor bus yang tersedia.
Chairman MIS Group Tedy Agustiansjah mengatakan, kehadiran Capsule Bus Koja Trans di Jambi merupakan wujud komitmen MIS Group dalam membangun usaha dengan karakter Purpose Driven innovation.
“Setiap inisiatif dan inovasi yang kami kembangkan selalu memperhatikan keseimbangan antara bisnis dengan nilai-nilai manfaat yang harus diterima para pemangku kepentingan,” katanya.
Tedy berharap, Capsule Bus Koja Trans tidak hanya akan menciptakan keteraturan dan meningkatkan disiplin waktu di tengah-tengah masyarakat kota itu. Namun lebih dari itu, yakni akan terwujudnya mobilitas masyarakat yang didukung fasilitas transportasi modern yang murah, aman dan nyaman.
Dijelaskan Tedy, kehadiran Capsule Bus Koja Trans akan memberi masyarakat Jambi pengalaman baru yang menyenangkan dalam menggunakan angkutan umum. Dengan mengunduh aplikasi Koja Trans calon pengguna jasa transportasi tersebut bisa mengetahui posisi dan jam keberangkatan. Dan pengguna jasa transportasi tersebut dapat memesan capsule bus melalui aplikasi tersebut.
Pembayaran mode transportasi tersebut dilakukan menggunakan uang elektronik, pengguna jasa atau penumpang dapat melakukan top cash di pintu masuk bus. Selama diperjalanan, penumpang dapat menikmati WiFi gratis, men-cas hanpdhone, dan dilengkapi dengan sajian multimedia.
“Ketersediaan CCTV, bangku prioritas untuk penumpang dengan kondisi khusus dan [intu darurat merupakan kepedulian kami terhadap faktor keamanan bagi penumpang Capsule Bus,” kata Tedy Agustiansjah.
Sementara itu, Wali Kota Jambi Syarif Fasha berharap, kehadiran Koja Trans tersebut mampu mengubah kebiasaan masyarakat Jambi dalam hal memanfaatkan angkutan umum, sekaligus menjadi solusi cermat mengatasi kemacetan lalu lintas.
“Karena Kota Jambi merupakan yang pertama di Indonesia untuk pengoperasian transportasi modern ini, kehadiran Capsule Bus diharapkan menjadi kebanggaan dan ikon baru masyarakat Jambi,” kata Syarif Fasha.
Terkait angkutan umum atau angkot yang telah ada di kota itu, Syarif Fasha mengatakan bahwa angkot yang ada tersebut tetap akan beroperasi sebagaimana mestinya. Hanya saja, jalur angkot tersebut yang berubah. Dengan kehadiran Capsule Bus tersebut, angkot yang telah ada tersebut beroperasi dari rumah-rumah masyarakat menuju halte capsule bus.
Selain itu, pemerintah kota itu dalam tahap awal akan mensubsidi angkot-angkot yang ada di kota itu. Akan tetapi pemerintah kota itu saat ini masih mendesain subsidi yang akan diberikan untuk angkot yang ada di kota itu.
Pada tahap awal, akan ada 28 Capsule Bus yang akan di lounching pada tanggal 28 Oktober bertepatan dengan peringatan Sumpah Pemuda. Pada tahap awal, Capsule Bus tersebut akan beroperasi di dua koridor, yakni Jalur Alam Barajo-Rawasari dan Simpang Pule-Simpang Kawat Kota Jambi.
Teks/Editor : Antara/Asih