SWARNANEWS.CO.ID, PALEMBANG | Hasil evaluasi 500 ustadz, disepakati untuk memperkuat sistem Siabu agar jangan sampai salah langkah, materi diperbarui melalui ekonomi umat, dan menambah ustadz. Tahun 2020, diusulkan menambah 200 ustadz melalui penjaringan organisasi di kota Palembang untuk mengusulkan
Hal tersebut dikatakan Kepala Badan Kepegawaian Dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Palembang Riza Pahlevi, usai Pembukaan evaluasi terhadap 500 ustadz dan ustadzah menuju Palembang Emas Darussalam 2023, di Hotel Beston, Kamis (24/10/2019)
Diharapkan dari seluruh ustadz untuk lebih memaksimalkan materi sosialisasi subuh setiap pagi untuk umat. Karena yang bisa menyelesaikan persoalan masyarakat itu adalah ekonomi umat selain materi-materi lainnya
“Setiap hari ahad seluruh ustadz berada di masjid untuk memberikan materi ceramah diantaranya mengenai ekonomi umat,” ujarnya
Riza menjelaskan, selain memperkuat materi juga diharapkan untuk mendatangi masjid ataupun mushola yang belum tercover
Misalnya, masjid di Kota Palembang ada 972 masjid dan musholla berjumlah 1000 lebih. Jumlah ustadz tersebut tidak sebanding, berharap wilayah yang selama ini tak terkunjungi supaya bisa dikunjungi
“Setiap kecamatan dan kelurahan jumlah ustadz berbeda-beda, tergantung domisili ustadz itu tersendiri. Untuk mengcover itu dibagi-bagi dan bergantian,” jelas Riza
Untuk kesejahteraan 500 ustadz, Pemerintah Kota Palembang telah menganggarkan dana sebesar Rp 2 juta perbulan bagi setiap ustadz.
“Sekarang gaji ustadz sudah berjalan kurang lebih dua tahun ini di transfer melalui rekening masing-masing. Dibuktikan berdasarkan Surat Pertanggung Jawaban (SPJ), melampirkan foto bersama jamaah dan dicap stempel masjid tempat mereka memberikan ceramah,” pungkasnya.
Teks : Iwan
Editor : Asih