Indonesia Mengajar Sasar Desa Sri Pengantin

SWARNANEWS.CO.ID, MUSIRAWAS |  Gerakan Indonesia mengajar sasar masyarakat dusun Sri Pengantin Desa Pasenan Kabupaten Musirawas Provinsi Sumatera Selatan selama setahun kedepan dengan mengirimkan Pengajar Muda dari Indonesia Mengajar.

Adzka Rifati, Pengajar Muda Angkatan ke 18 dan telah tiga bulan mengajar di Dusun Sri Pengantin sejak Agustus 2019 dari Indonesia Mengajar adalah generasi muda terbaik bangsa yang direkrut, dilatih dan dikirimkan oleh Indonesia Mengajar untuk mengabdi di masyarakat sebagai guru di pelosok Indonesia selama 1 (satu) tahun berlokasi di dusun sri pengantin Desa Pasenan Kabupaten Musirawas Propinsi Sumatera Selatan.

Untuk mencapai dusun Sri Pengantin, Swarnanews menggunakan kendaraan selama lebih dari satu jam dari ibukota Kabupaten Musirawas Muara Beliti menuju desa Pasenan Kecamatan Terawas kemudian dilanjutkan menggunakan “ketek” atau perahu mesin yang juga memerlukan waktu satu jam lebih menyusuri sungai menuju dusun Sri Pengantin.

Sesampai di dusun Sri Pengantin, Swarnanews melihat aktivitas yang dilakukan Adzka Rifati Pengajar Muda dari Indonesia Mengajar. Meskipun asli Jakarta dan baru pertama kali ke daerah yang jauh.

“Saya nyaman, dan sangat antusias di sini,” jelasnya ketika disambangi Swarnanews.

Sebagai Visi Gerakan Indonesia Mengajar. Indonesia Mengajar adalah gerakan. Usaha untuk mengajak semua pihak untuk ambil bagian memajukan pendidikan di Indonesia. Cita-citanya adalah terlibatnya seluruh lapisan masyarakat dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa sebagai janji kemerdekaan. Bangsa yang dipenuhi oleh pemimpin berbagai bidang dengan kompetensi global dan pemahaman akar rumput. Sedangkan Misi di Indonesia Mengajar antara lain; Mendorong terciptanya dampak yang berkelanjutan di daerah entitas sasaran; Membangun jejaring pemimpin masa depan yang memiliki pemahaman akar rumput.

Mendorong tumbuhnya gerakan sosial pendidikan di Indonesia; Indonesia Mengajar memiliki kegiatan utama yaitu merekrut, melatih dan mengirimkan anak muda Indonesia yang merupakan lulusan terbaik perguruan tinggi untuk bertugas selama satu tahun di berbagai daerah di Indonesia sebagai guru sekolah dasar. Di luar tugas dasarnya sebagai guru, para Pengajar Muda memiliki mandat untuk menggerakkan perubahan perilaku di tempatnya bertugas ungkap Rifka.

Di dusun Sri Pengantin, yang dilakukan Rifka adalah mengajar siswa SD yang berjumlah 40 orang, siswa SMP sebanyak 23 dan yang pra sekolah sekitar 20 anak. Selain beraktivitas di sekolah, Rifka juga beraktivitas di malam hari dengan membuka kelas malam di rumah baca yang ada di dusun.

“Sangat banyak sukanya, antara lain, alamnya sangat bagus alami, air nya jernih, masyarakat nya sangat ramah dan baik, sehingga ada rasa aman nyaman dalam beraktivitas,” ungkapnya ketika ditanya suka dukanya dalam mengajar.

Teks : Supriadi
Editor : Sarono PS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *