Mahasiswa Ramai-ramai Kecam Tindakan Aparat

SWARNANEWS.CO.ID, PALEMBANG | Ratusan mahasiswa tergabung dalam Sumsel melawan menggelar aksi solidaritas damai teman-teman korban meninggal dan terluka akibat aksi serentak pada 24 September kemarin.

“Ada beberapa poin yang di sampaikan, yakni mendesak DPRD Sumsel untuk menindaklanjuti tuntutan pada 24 September kemarin, mengecam tindakan revitalitas aparat kepolisian terhadap aksi serentak 24 September,” kata Koordinator aksi Radian Ramadhani pada orasi di Bundaran Air Mancur, Selasa (1/10/2019).

Lebih lanjut, “Mendesak presiden Jokowi mendorong pengambil alihan hak asasi manusia sebagai penyelesaian, menuntut Presiden RI dalam melindungi hak kebebasan berpendapat, mendesak Kapolri menindaklanjuti kasus revitalitas terjadi di Sulawesi tenggara, dihukum sesuai aturan perundang-undangan,” tambahnya

Kedepan, Mahasiswa Sumsel Melawan sesuai kesepakatan akan menindaklanjuti kejadian 24 September kemarin, untuk membentuk tim fanalis kinerja DPRD provinsi Sumsel terhadap tuntutan yang disampaikan.

“Mahasiswa dan pihak DPRD Sumsel sampai saat ini belum ada komunikasi, mudah-mudahan setelah menggelar aksi ini akan dipertanyakan kembali bagaimana tindak lanjut dari aksi tuntutan mahasiswa,” jelasnya

Terkait RUU KPK, gerakan mahasiswa Sumsel melawan akan menyerahkan perwakilan di pusat. Daerah hanya menyokong dan mendukung, namun apabila tidak didengarkan maka mahasiswa akan melakukan aksi berkelanjutan sampai tuntutan di kabulkan,” tandasnya

Aksi ini gabungan dari Poltek Sriwijaya, IGM, PGRI, Poltekpar Palembang, Bina Sriwijaya, KAHMI, HMI dan lainnya.

Menurut pantauan, aksi Mahasiswa Sumsel Melawan menggelar orasi sejak pukul 16.00 WIB. Dilanjutkan usai sholat Maghrib menggelar aksi lilin dan doa bersama, diteruskan pembacaan puisi dan menyanyikan lagu untuk bergabung,” tandasnya.

Teks : Iwan
Editor : asih