MEP Muba Targetkan Terang Benderang dengan Konsep Tol Langit

SWARNANEWS.CO.ID, PALEMBANG | Persoalan distribusi listrik di Kabupaten Musi Banyuasin yang berada dibawah naungan PT Muba Elektrik Power (MEP) terus dibenahi. Permasalahan tunggakan pelanggan yang menyebabkan PT MEP merugi menjadi perhatian serius Pemkab Muba dibawah komando Bupati Muba Dodi Reza melalui PT MEP untuk terus dicarikan solusinya.

Dalam upaya tersebut, PT MEP berencana menggandeng PT Miota untuk mengalihkan dan memfasilitasi pelanggan PT MEP dari sistem pembayaran Kwh pasca bayar menjadi sistem pembayaran Kwh meter prabayar dengan sistem aplikasi yang bisa di akses melalui smartphone atau android.

Tercatat, saat ini ada sebanyak 47 ribu lebih pelanggan listrik PT MEP yang tersebar di seluruh wilayah Kabupaten Musi Banyuasin.

“Jadi, dengan beralih ke sistem pra bayar metode prepaid ini bisa meminimalisir pelanggan yang menunggak,” ucap Direktur PT MEP, Humaidi di sela Presentasi Sistem Pembayaran Kwh Meter Prabayar (Token) di Hotel Excelton Palembang, Sabtu (2/11/2019).

Selain itu, dengan sistem yang dihandle oleh PT Miota yang bekerjasama dengan PT MEP ini selain bisa dikendalikan juga bisa meminimalisir kecurangan pemakaian listrik yang dilakukan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.

Sementara itu, Founder PT Miota Internasional Teknologi Asto Subroto keuntungan yang bisa diperoleh dengan sistem prepaid yang disediakan oleh PT Miota yakni menghilangkan tunggakan listrik dari pelanggan, memonitor kemungkinan terjadinya kebocoran listrik, dan mengurangi resiko kerusakan trafo.

“Sementara untuk keuntungan pelanggan yakni memberikan kepastian pengukuran penggunaan listrik pelanggan, memudahkan pelanggan dalam pembayaran listrik, dan mempercepat pelayanan pelanggan ketika terjadi gangguan,” terangnya.

Dikatakan, konsep yang ditawarkan PT Miota ini adalah design tol langit yakni jaringan yang dibangun tidak hanya bermanfaat untuk kebutuhan listrik saja tetapi juga untuk kebutuhan percepatan kemajuan teknologi lainnya.

“Jadi konsep tol langit yang kita bangun nantinya bisa juga untuk peluang lain yakni Agro 4.0, Monitoring Karhutla, Early Warning System untuk Bencana Banjir, Gas Monitoring, dan Monitoring Pengelolaan Sampah,” ungkapnya.

Dijelaskan, teknologi prepaid yang ditawarkan PT Miota berbeda dengan teknologi pada umumnya, dengan sistem prepaid ini PT Miota menggunakan teknologi Longe Range Radio Access (Lora).

“Sudah kami kalkulasikan, kalau di akumulasikan untuk wilayah Muba hanya membutuhkan 24 unit Lora sudah bisa mengcover seluruh wilayah Muba yang bisa di remote dari jarak jauh dan untuk melakukan sistem pembayaran dipermudah dengan sistem aplikasi yang nantinya akan disediakan PT Miota,” jelasnya.

Bupati Muba Dodi Reza Alex Noerdin melalui Sekretaris Daerah Muba, Drs H Apriyadi MSi menyebutkan prinsipnya Pemkab Muba akan mendukung dan yang paling penting konsep teknologi ini nantinya bisa support amemaksimalkan distribusi listrik warga Muba yang dibawah naungan PT MEP.

“Sepenuhnya nanti akan dikoordinasikan oleh PT MEP bersama PT Miota. Pemkab Muba akan mendukung yang penting konsep yang ditawarkan dapat meningkatkan pelayanan untuk warga Muba,” ulasnya.

Lanjut Apriyadi, kerjasama ini juga mengusung rencana jangka panjang yang sangat sarat mengikuti perkembangan teknologi. “Targetnya tidak hanya urusan listrik, tapi ini sangat selaras dengan konsep smart city yang di implementasikan di Muba,” pungkasnya.

Teks : Ril/Malaka
Editor : Asih

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *